Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kritisi Reklamasi Pulau Bokor, Mahasiswa Ibnu Sina Unjuk Rasa di Pemko Batam
Oleh : Gabriel P. Sara
Senin | 13-10-2014 | 15:16 WIB
demo_ibnu_sina.jpg Honda-Batam
Unjuk rasa mahasiswa Ibnu Sina di depan Kantor Wali Kota Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Belasan mahasiswa Universitas Ibnu Sina Batam menggelar unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota mengritisi reklamasi lahan di Pulau Bokor yang dinilai sarat dengan ketidakberesan, Senin (13/10/2014).


Kurnia Fajrison, koordinator aksi mengatakan kalangan mahasiswa merasa prihatin dengan adanya aktivitas reklamasi yang mereka duga perizinannya tidak jelas dan terindikasi ada praktik pencucian uang di dalamnya.

"Kami punya data dan bukti, karena banyak perizinan di Batam ini tak jelas, dan kami ingin memastikan perizinan tersebut dikeluarkan oleh siapa dan sesuai aturan atau tidak," jelas Kurnia ke BATAMTODAY.COM di depan Kantor Pemko Batam.

Menurut pengunjuk rasa, pihak yang paling bertanggungjawab dalam reklamasi Pulau Bokor adalah Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman, yang meneken izin bersama dengan Wali Kota Ahmad Dahlan.

Kurnia juga menyampaikan, mereka telah lima hari mengajukan pertanyaan terkait hal ini namun baru hari ini direspons oleh pemerintah dengan menerima perwakilan mahasiswa untuk menyampaikan tuntutannya.

Dalam pertemuan dengan perwakilan mahasiswa, kata Kurnia, Agussahiman membenarkan perizinan dan reklamasi Pulau Bokor memang dirinya yang mengeluarkan selaku sekda dan pengeluaran izin tersebut sesuai prosedurnya.

"Pak Sekda mengakui bahwa perizinan itu memang dia yang menandatangani. Namun dia mengatakan kalau terjadi keganjilan dalam eksekusi di lapangan, itu merupakan lemahnya fungsi pengawasan," kata Kurnia.

Editor: Dodo