Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

44 Persen Orang Singapura Belum Menabung untuk Pensiun
Oleh : Redaksi
Senin | 13-10-2014 | 13:50 WIB
office-workers.jpg Honda-Batam
Foto: net

BATAMTODAY.COM, Singapura - Tiga dari 10 warga Singapura atau 31 persen yang berusia di atas 55 tahun, ternyata belum mulai menabung untuk pensiun. Demikian menurut sebuah survei yang dirilis dan dilansir Channel NewsAsia, Senin (13/10/2014).

Sementara berdasakan survei sikap konsumen Aviva (sebuah perusahaan asuransi joint venture  antara PT Astra International Tbk dan Aviva International Holding limited), memaparkan, sebanyak 44 persen dari 1.000 responden belum mulai mengumpulkan dana pensiun. Dari jumlah tersebut, 55 persen berada di bawah usia 34 tahun.

Dari jumlah yang belum mulai menabung untuk pensiun ini, sebanyak 41 persen mengatakan mereka "tidak mampu untuk melakukannya", sementara seperempatnya mengatakan mereka menabung untuk prioritas lain, seperti untuk biaya pendidikan anak.

Sebaliknya, sekitar dua pertiga dari warga Singapura yang sudah mulai menabung untuk pensiun mengandalkan tabungan Central Provident Fund (pembiayaan untuk hari tua di Singapura) untuk dana pensiun mereka. Dan orang-orang yang sudah mulai menabung untuk pensiun ini, 64 persen penduduk Singapura mengandalkan CPF mereka untuk mendanai kebutuhan pensiun mereka.

Lebih dari separuh responden yang telah mulai menabung untuk pensiun atau sebanyak 54 persen juga mengatakan mereka memiliki endowment atau investasi terkait rencana untuk menambah keuangan pensiun mereka, sementara 45 persen memiliki investasi langsung seperti saham, obligasi atau reksadana.

Sementara itu, sekitar tujuh dari 10 responden mengatakan mereka mengandalkan asuransi Medisave (73 persen) atau MediShield (70 persen) untuk membayar biaya pengobatan di usia tua. Sekitar sepertiga (34 persen) juga memiliki rencana "Perlindungan Terpadu" untuk melengkapi biaya pengobatan, menurut survei online yang dilakukan dari 28 Mei-16 Juni tahun ini, meliputi 1.000 responden online di atas usia 18 tahun.

Daniel Lum, Direktur Produk dan Pemasaran di Aviva Singapura, mencatat bahwa di saat CPF menawarkan "jaminan tertinggi di Singapura", banyak tabungan dari mereka terikat dalam bentuk properti. Karena itu "perlu mempertimbangkan membuka kembali dari aset tersebut untuk melengkapi dana pensiun mereka". (*)

Editor: Roelan