Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Curanmor Ini Beraksi Sesuai Pesanan
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 07-10-2014 | 18:52 WIB
curanmor skp.jpg Honda-Batam
AB bersama barang bukti motor hasil curiannya saat diekspose di Mapolsek Sekupang.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Sektor Sekupang membekuk pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga. Uniknya, komplotan ini baru beraksi setelah mendapat pesanan jenis motor tertentu yang dipesan oleh 'konsumennya'.


Aparat Polsek Sekupang membekuk AB (29), otak komplotan curanmor ini di Kavling Puskopkar, Batuaji pada Senin (6/10/2014) malam. Polisi berhasil mengamankan barang bukti satu unit Suzuki Satria FU hasil curian.

Dalam hasil pengembangan, polisi berhasil mengamankan lima unit sepeda motor lagi berupa tiga unit Yamaha Mio dan dua unit Suzuki Satria FU di beberapa lokasi berbeda setelah dijual oleh AB.

"Saya beraksi dua orang, saya berperan sebagai pemetik, melakukan pencurian setelah ada yang memesan," ujar AB di Mapolsek Sekupang, Selasa (7/10/2014).

Modusnya, AB menerima pesanan dari seorang makelar motor curian berinisial GU yang kini masih buron. Bersama dengan YN, yang juga masih buron, AB kemudian 'memetik' motor sesuai pesanan GU.

Kata AB, pemesan motor curian kebanyakan mencari Satria FU dan motor jenis matik. Lokasi pencurian sering dilakukan di kawasan perumahan, mall dan tempat umum lainnya dengan bermodal satu buah kunci T.

"Saya beraksi dengan menggunakan kunci T, sementara teman yang mengintai situasi di lokasi pencurian," kata dia. 

Setelah mendapatkan sepeda motor yang diinginkan pemesan, AB menjual dengan harga berbeda-beda. Untuk motor matik ia jual dengan harga Rp1 juta, sedangkan Suzuki Satria FU dengan harga Rp1,5 juta.

"Uangnya kita bagi tiga, kadang saya dapat bagian satu unit itu Rp600 ribu," kata dia sambil mengaku uang tersebut langsung dikirim ke kampung untuk biaya anaknya sekolah.  

Kapolsek Sekupang, Komisaris Polisi Rimsyahtono mengatakan penangkapan AB ini bermula informasi dari masyarakat dan pelaku sudah menjadi target pihaknya, lantaran dalam satu hari di kawasan Tiban dan Sekupang sering menerima laporan kehilangan sepeda motor.  

"Pelaku AB pun diciduk di kediamannya Batuaji, tanpa perlawanan, namun satu rekannya YN masih buron," ujarnya. 

Rimsyahtono mengaku masih ada tiga unit sepeda motor hasil curian AB yang belum bisa diamankan. Pasalnya sepeda motor tersebut sudah diganti nomor rangka dan bentuk sepeda motornya sudah berubah, sehingga susah dilacak.

Lima unit sepeda motor yang berhasil diamankan kata Rimsyahtono dijual ke para komplotan kriminal yang beraksi seperti pecah kaca, pembobol rumah dan jambret.

"Kita masih kembangkan untuk kendaranan yang digunakan komplotan ini, lantaran para pemakai sepeda motor hasil curian sudah lebih dulu kabur setelah penangkapan AB," pungkasnya.

Editor: Dodo