Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sani Hadiri Penjualan Obligasi Bank Riau Kepri
Oleh : Surya Irawan
Jum'at | 10-06-2011 | 23:33 WIB
Honda-Batam

PUBLIK EKSPOSE
Ki-Ka: Komisaris Bank Riau Kepri Chairisman Rasahan, Rivaie Rahman dan Juni Sjafrien Jahja (Komisaris Utama), Erzon (Dirut), Sarjono Amnan (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko), Abdul Aziz (Direktur Dana dan Jasa), Wan Warman (Direktur Operasional) dan Ruslan Malik (Direktur  Kredit dan Syariah)  menawarkan Obligasi I Bank Riau Kepri tahun 2011 sebesar Rp500 Miliar dengan penjamin modal PT Bahana Securities di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jum'at (10/6).

Jakarta, batamtoday - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri melakukan penawaran umum Obligasi I tahun 2011 sebesar Rp 500 miliar, dalam rangka Due Dillegence Meeting dan Public Expose. Penawaran tersebut dihadiri Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani, bertempat di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (10/6) petang.

Presiden Direktur Bank Riau Kepri Erzon mengatakan, target rencana pembiayaan Bank Riau pada 2011 ini mencapai Rp 2 triliun, Rp 500 miliar diantaranya didapat dari penjualan Obligasi, serta sisanya dari Tabungan dan Deposito.

"Kita yakin Obligasi Bank Riau Kepri akan terserap habis oleh investor, kita memiliki keuanggulan dibandingkan dengan BPD lainnya. Kalau melebihi kapasitas Obligasinya akan kita tingkatkan menjadi Rp 700 miliar, dengan masuk bursa kita optimis target tercapai," kata Erzon.

Sedangkan Gubernur Riau HM Rusli Zainal menilai, tidak ada ruginya bila msayarakat membeli Obligasi Bank Riau Kepri karena kekayaan alam di Riau maupun Kepri memang sangat besar. Di samping itu, Riau telah ditetapkan pemerintah sebagai pengembangan ekonomi kawasan Sumatera, sedangkan Kepri juga ditetapkan sebagai daerah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, Bintan dan Karimun.

"Ini peristiwa bersejarah bagi Bank Riau Kepri, dan awal yang baik bagi pengembangan daerah dengan potensi ekonomi yang besar terutama sektor migas dan sawit. Jadi tidak ada ruginya membeli saham Bank Riau Kepri," katanya.

Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Bank Riau Kepri telah memperoleh hasil pemeringkatan Obligasii PT Fitch Rating Indonesia dengan peringkat ekspektasi A. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan pada nilai nominal, berjangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok Obligasi.

Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada 8 Oktober 2011, sedangkan pembayaran bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada 8 Juli 2016.

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik barang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 113 KUHP.

Hak pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak prefern dengan hak-hak kreditur perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari, kecuali hak-hak kreditur perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekakayaan Ban Riau Kepri baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Bank Riau Kepri merencanakan untuk menggunakan penerimaan hasil Penawaran Umum Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait seluruhnya akan digunakan untuk ekspansi kredit konsumer. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi ini adalah PT Bahana Securities, sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Bank Riau Kepri dan PT Bahana Securities merencanakan (perkiraan) masa penawaran umum pada 21 dan 30 Juni, 1 dan 4 Juli 20011, serta melakukan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juli 2011.