Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku dan Korban Asusila Anak Meningkat

Guru dan Orang Tua di Bintan Diminta Awasi Perilaku Anak
Oleh : Harjo
Jum'at | 26-09-2014 | 15:38 WIB
Mahfur_Zurahman_kaos_dan_topi.JPG Honda-Batam
Mahfur Zurachman, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bintan. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bintan, Mahfur Zurachman, mengimbau seluruh kepala sekolah dan guru di Kabupaten Bintan untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku anak didiknya. Imbauan itu disampaikan agar tidak gampang terjerumus ke dalam hal yang kurang baik, seperti narkoba, pergaulan bebas dan tindak kriminal lainnya, menyusul semakin meningkatknya korban dan pelaku kasus asusila pada anak.

"Ini untuk menjaga agar anak-anak Bintan tidak gampang terjerumus ke dalam pergaulan yang bisa merusak masa depannya sendiri," harap Mahfur, Jumat (26/9/2014).

Orang tua atau wali murid juga harus selalu mengetahui masalah anaknya, terutama saat di luar jam sekolah. Komunikasi antara guru dan orang tua murid pun harus terus terjalin agar pergaulan anak bisa lebih terkontrol secara maksimal.

"Guru harus memberikan nomor telepon kepada orang tua murid untuk mempermudah komunikasi, untuk mengetahui persis masalah pendidikan anak tersebut," imbuhnya.

Selain guru dan orang tua, pengawasan dari tokoh agama dan masyarakat juga turut membantu agar anak tidak terjerumus ke dalam perilaku menyimpang.

Sementara mengenai anak yang putus sekolah, kata Mahfur, pemerintah telah menyediakan program Paket. Karena itu, imbuhnya, tidak ada alasan anak tidak bisa sekolah apabila ada kemauan. Apalagi saat ini memang sudah diterapkan wajib belajar bagi seluruh anak-anak usia sekolah.

"Begitu juga bagi siswa yang orang tuanya kurang mampu, juga sudah ada anggarannya. Bagi pemegang Kartu Bintan Sejahtera (KBS) atau sejenisnya, pihak sekolah memang sama sekali tidak boleh memungut biaya apapun, termasuk uang buku baik LKS dan lainnya. Terkait masalah itu, dalam waktu dekat juga seluruh sekolah akan kembali kita surati walau sebelumnya sudah disampaikan," terangnya.

Mahfur menjamin, dengan KBS orng tua tak perlu memikirkan biaya pendidikan anaknya. Hanya saja, belum semuanya terserap kepada murid atau siswa yang membutuhkannya. "Tidak khawatir. Kalau memang anggaran masih kurang, maka akan ditambah pada APBD Perubahan," kata Mahfur. (*)

Editor: Roelan