Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konflik TNI-Polri di Batam

Kunjungi Mako Brimob Polda Kepri, Wakapolri Tegaskan Personel yang Salah Tetap Ditindak
Oleh : Gokli
Selasa | 23-09-2014 | 16:07 WIB
wakapolri_badrodin_haiti.jpg Honda-Batam
Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti.

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti akan menindak tegas semua personel Polisi yang melakukan kesalahan, terkait insiden penembakan empat anggota TNI 134 Tuah Sakti. Hanya saja, siapa yang salah belum bisa ditentukan karena tim investigasi belum dibentuk.

"Brimob juga penegak hukum, harus patuh dan tak boleh ada kesalahan," kata dia, usai mengunjungi Mako Brimob Polda Kepri, Selasa (23/9/2014) siang.

Badrodin belum bisa menentukan jumlah berapa orang anggota Polri yang diikutkan dalam tim investigasi. Hal itu, katanya menunggu instruksi selanjutnya karena tim investigasi di dalamnya juga akan melibatkan TNI.

Tim investigasi, kata Wakapolri akan mencari fakta untuk mengungkap kasus penembakan itu. Nantinya akan ketahuan siapa yang salah dan siapa yang benar.

"Kita serahkan semua kepada tim investigasi. Biar mereka yang mencari fakta-fakta untuk melakukan pengungkapan. Sanksi akan kita terapkan, menunggu hasil penyelidikan," katanya.

Polisi, kata orang nomor dua di Polri ini akan tetap melakukan penegakan hukum terkait banyaknya pelanggaran seperti penyimpangan BBM bersubsidi, perjudian dan lain sebagainya. Penegakan hukum itu akan diupayakan sebagaimana mestinya sesuai dengan harapan semua masyarakat.

Masalah penindakan gudang penimbun BBM solar seperti yang sudah dilakukan jajaran Polda Kepri, kata Badrodin Haiti, akan terus dilakukan hingga benar-benar tuntas. Dua orang penjaga gudang yang sudah diamankan masih dilakukan pemeriksaan hingga menyentuh pemilik atau pemodal gudang tersebut.

"Penindakan penyelewengan BBM subsidi itu akan terus kita lakukan. Dari lokasi gudang itu ada dua orang penjaga yang diamankan. Saat ini masih dilakukan pendalaman, sampai kepada pemilik," paparnya.

Disinggung mengenai anggota Brimob yang melakukan penembakan, lanjut Badrodin, secara internal sudah ditangani oleh Propam Polda Kepri. Namun, tetap masih menunggu hasil investigasi.

Mengenai perbedaan versi berbeda antara Polri dan TNI terkait insiden penembakan empat anggota TNI 134/TS, kata Badrodin, akan terungkap setelah hasil investigasi didapat. Dalam waktu dekat, tim investigasi itu akan segera dibentuk.

"Itu nanti, setelah ada hasil investigasi. Saya rasa semua akan terbuka," tutupnya.

Editor: Dodo