Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kecewa Kapal Delay, Ratusan Penumpang Wave Master Minta Uang Kembali
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 12-09-2014 | 14:14 WIB
wave_kecewa.jpg Honda-Batam
Ratusan penumpang memadati loket Wave Master di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center untuk meminta pengembalian uang tiket.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan peumpang kapal ferry Wave Master tujuan Singapura meminta uang pembelian tiket karena merasa kecewa dengan pelayanan yang diberikan operator. Mereka kecewa karena seharusnya berangkat pukul 09.00 WIB, namun hingga pukul 12.00 WIB masih belum berangkat, Jumat (12/9/2014).

Pantauan di loket penjualan tiket Wave Master yang berada di lantai satu gedung Pelabuhan Internasional Batam Center, para penumpang teesebut menyerbu loket dan mengeluhkan pelayanan yang menyebabkan kapal delay.

"Tiket yang dibeli, kapalnya berangkat pukul 09.00 WIB. Tapi sudah jam 12 masih tak berangkat. Padahal saya harus buru-buru," kara Santi, salah satu penumpang.

Dikatakan Santi, awalnya kapal sudah berangkat tepat waktu. Namun baru berlayar dan meninggalkan pelabuhan sekitar 10 menit perjalanan, para penumpang kembali dijemput kapal lain dan dibawa ke pelabuhan lagi.

"Alasan mereka kapal rusak. Kami pikir kapal yang menjemput itu langsung berangkat, tapi malah dibawa ke pelabuhan lagi. Kalau rusak, kenapa masih beroperasi? Seharusnya diperhatikan sebelum berangkat," ucap Santi dengan nada jengkel.

Setelah sampai di pelabuhan, para penumpang diarahkan untuk kapal yang berangkat pukul 12.00 WIB, Namun karena kecewa, banyak yang memilih meminta uangnya kembali.

"Lebih baik uang diminta dan beli tiket yang lain. Nanti kalau masih menunggu, takutnya kejadian seperti itu lagi. Kita udah banyak, tidak hanya waktu, tapi urusan di Singapura juga jadi telat," tambahnya.

Namun, tidak semua penumpang yang bisa meminta uangnya kembali. Sebab, ada penumpang yang membeli tidak di loket Wave Master, sehingga penukarannya tidak diterima.

"Ya ini kan bukan salah kami. Kalau kami yang telat datang, tak apa kalau tidak dikembalikan. Ini kami sudah dirugikan. Beli tiket di tempat lain kan sama saja. Kapalnya tetap ini, dan mereka kan sudah setor lagi kesini," keluh Syafrudin, penumpang yang permintaan uang tiketnya ditolak oleh Wave Master.

Sementara itu, Kepala Hukum Wave Master, Alung, ketika dikonfirmasi mengatakan, kondisi tersebut juga tidak diinginkan. Penumpang dikembalikan lagi ke pelabuhan asal juga demi keselamatan mereka.

"Kapal rusak di tengah jalan. Tidak mungkn kita paksakan. Kita juga memikirkan keselamatan penumpang, makanya dibawa lagi ke pelabuhan. Komplain yang terjdai wajar, karena mereka merasa dirugikan," kata Alung.

Dari ratusan penumpang yang terdiri dari pejumpang yang seharusnya sudah berangkat dan yang akan berangkat, banyak yang meminta uangnya kembali. "Ada yang memilih menunggu kapal yang disediakan untuk pengganti kapal yang rusak, ada juga yang mengambil uang dan membeli di tempat lain," tambahnya.

Uang yang dikembalikan hanya bagi penumpang yang membeli di loket tersebut.  Bagi penimpang yang membeli di tempat lain tidak bisa ditukarkan. "Ya kalau membeli di tempat lain, juga minta uangnya dikembalikan, tentu kami tidak bisa mengembalikan. Mereka membayarkan uang bukan disini. Mereka harus ke tempat dimana membeli tiket itu agar bisa meminta uangnya kembali," tampahnya.

Loket tiket milik Wave Master tersebut hingga pukul 12.00 WB masih dipenuhi penumpang yang berdesak-desakan meminta uangnya kembali. 

Editor: Dodo