Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alasan Hilangnya Softcopy DED Rudin Wako dan Wawako Tanjungpinang Dinilai Aneh
Oleh : Habibi
Jum'at | 12-09-2014 | 14:00 WIB
maskur_tilawahyu.jpg Honda-Batam
Maskur Tilawahyu.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Hilangnya softcopy detil engineering design (DED) pembangunan rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang yang belum rampung, dinilai tak masuk akal.


Bahkan, anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu, tertawa geli menanggapi alasan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tanjungpinang tersebut.

"Mana mungkin hilang. Tidak masuk akal itu. Kan selesai kontraknya baru 2012 kemarin. Aneh sekali. Mungkin karena kurang bersinergi saja, dan mungkin saja ada yang sengaja 'bermain'. Karena sangat tidak masuk akal alasannya itu," ujar Maskur ketika dihubungi BATAMTODAY.COM, kemarin.

Menurut Maskur, jika memang data tersebut hilang, hal itu dapat menjadi permasalahan yang luar biasa. Apalagi biaya untuk membuat rumah dinas yang berdiri di atas tanah seluas 2 hektar tersebut sangatlah besar.

"Masak tidak ada. Kita kan pakai manajemen konstruksi. Kalau Pemko tidak ada, kan kontraktor lama punya. Jadi itu bukan alasan. Ini proyek besar, bukan seperti membangun pondok-pondokan," sindir Maskur.

Maskur yang awalnya menolak pembangunan rumah dinas itu meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang segera menyelesaikan pembangunannya.

Dia menjelaskan, pembangunan rumah dinas tersebut merupakan proyek tahun jamak yang dimulai pada 2008 sampai 2012. Rumah dinas tersebut satu paket dengan pembangunan gedung wanita, dan gedung lima lantai yang menghabiskan anggaran Rp192 miliar.

Maskur mengaku, pada era pemerintahan Suryatati A Manan, dia sangat menolak adanya pembangunan tersebut, terutama gedung wanita yang menghabiskan anggaran Rp8 miliar. "Saya mengusulkan agar dibangun sekolah saja, jangan gedung wanita, lebih bermanfaat. Tapi nyatanya sekarang kita lihat seperti apa," ujarnya.

Oleh karena itu, dikarenakan semua pihak ngotot untuk membuat semua proyek yang tergabung dalam tahun jamak itu, diharapkan dapat menyelesaikan semua permasalahan dan bangunan tersebut pun harus selesai. (*)

Editor: Roelan