Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penerbangan Karimun - Pekanbaru Bakal Ditambah Jadi Tiga Kali Seminggu
Oleh : Khoiruddin Nasution
Sabtu | 06-09-2014 | 09:21 WIB
kabandara_seibati.jpg Honda-Batam
Kepala Bandara Seibati Karimun, Farel TL Tobing.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Frekuensi penerbangan Karimun - Pekanbaru akan ditambah dari satu kali seminggu menjadi tiga kali penerbangan dalam seminggu, yang pebiayaannya dianggarkan di APBN 2015.

Bandara Seibati Karimun, dengan dukungan penuh dari Pemkab Karimun, juga telah mengusulkan penambahan rute penerbangan ke pemerintah pusat, yakni untuk melayani penerbangan ke Tanjungpinang, Dumai, Medan dan Padang. 

"Untuk penambahan jadwal penerbangan sendiri, telah diusulkan dan akan dicoba dengan jadwal minimal 2 hingga 3 kali dalam seminggu ke Pekanbaru, pada APBN 2015 mendatang," terang Kepala Bandara Seibati Karimun, Farel TL Tobing kepada BATAMTODAY.COM, Jum'at (5/9/2014) di ruangannya.

Lebih jauh dijelaskan, dengan penambahan frekuensi itu, maka subsidi harga tiket hingga mencapai 70 persen atau dari Rp700 ribu menjadi Rp285 ribu, yang selama ini diberikan pemerintah Plpusat dan nantinya akan dibatasi.  

Sebab katanya lagi, subsidi hanya dapat diberikan hanya  untuk daerah terpencil dan  terisolasi, yang transportasi lainnya tidak memungkinkan. Seperti terbatasnya jumlah transportasi dan keadaan cuaca.
 
Sementara di Kabupaten Karimun sendiri, transportasi laut sudah tergolong lancar. Untuk itu, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Karimun seyogianya lebih aktif menyikapi, agar subsidi bagi penumpang, dapat menjadi subsidi yang diberikan Daerah dan bukan lagi dari Pemerintah Pusat.

"Dari sisi sarana dan prasarana, bandara Sei Bati sudah cukup siap untuk melayani penumpang yang akan berpergian dan yang akan tiba,"ujarnya.
 
Bahkan, Farel TL Tobing juga telah mengusulkan kepada Bupati Karimun, Nurdin Basirun untuk mengadakan pesawat komuter di Provinsi Kepri. Tujuannya agar dapat  menjangkau seluruh wilayah Kepri,  mengingat banyaknya pulau dan badara di Provinsi Kepri yang dapat digunakan. Seperti Tanjungpinang, Batam, Natuna, Anamas dan Dabo Singkep. 

"Jadi tidak hanya transportasi laut saja yang berperan. Jika cuaca tidak memungkinkan,  masih ada alternatif bagi penumpang yang berpergian dengan menggunakan pesawat," terangnya.

Bupati Karimun, katanya lagi, menyambut baik rencana itu. Bahkan, Bupati berjanji akan segera berkordinasi ke pemerintah provinsi, karena menyangkut perhubungan antar kabupaten di Provinsi Kepri.

"Transportasi udara adalah transportasi yang paling berperan, baik dari segi waktu maupun cuaca serta dapat mempercepat jalannya pembangunan, dari segi infrastruktur di Provinsi Kepri, khususnya di Tanjungbalai Karimun," ulasnya mengakhiri.

Editor: Redaksi