Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Dirampok dan Dibunuh, Ibu dan Anak Tewas Terpanggang di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Jum'at | 05-09-2014 | 10:03 WIB
rumah terbakar pinang.jpg Honda-Batam
Rumah milik Sumirah yang diduga dirampok dan dibakar bagian kamarnya kini di-police line oleh Polsek Tanjungpinang Timur.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sumirah (80) dan Rizal (40), warga Jalan Ganet, RT 01/RW 02 Kelurahan Pinang Kencana tewas terpanggang setelah rumahnya diduga dibakar pada Jumat (5/9/2014) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Diduga kuat, kejadian ini diawali dengan aksi kriminal dan dilanjutkan dengan pembunuhan setelah Saiful (36), penyewa rumah milik Sumirah mendengar Rizal yang mengalami cacat dan ibunya menjerit seolah digebuki seseorang. 

"Saya sempat dengar ibu itu, minta tolong, dan melihat sesosok bayangan orang di pekarangan rumahnya, tapi saya tidak berani ke sana karena takut," kata Saiful, yang menceritakan jarak rumah korban ke lokasi rumah kostnya sekitar 100 meter.

Seketika itu, Saiful segera berteriak, dan meminta tolong pada sejumlah warga di kawasan pertokoan Jalan Ganet. Namun ketika sejumlah warga tiba, rumah korban sudah hangus terbakar. 

"Ketika kami datang, api sudah besar, di bagian kamar dan ruang tengah rumah. Kami sempat bingung, serta tak berani masuk," kata Saiful.

Saiful dan warga lainnya, mengaku sempat menolong dengan menyiram api di dalam rumah, namun Sumirah dan Rizal sudah ditemukan tewas terpanggang. Warga kemudian melapor ke polisi dan pemadam kebakaran.

"Ada dua mobil pemadam kebakaran, yang datang dan melakukan pemadaman, sedangkan dua jazad korban, sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Saiful.

Warga lainnya mengatakan, Sumirah dan Rizal hanya tinggal berdua di rumahnya. Selain memiliki lahan tanah yang luas, korban ibu ini juga punya rumah kos dan sejumlah rumah petak sekitar 100 meter dari rumahnya. 

Penyidik polisi dari Polsek Tanjungpinang Timur masih melakukan olah TKP, dan rumah korban dipasangi garis batas polisi untuk kepentingan penyelidikan.

Editor: Dodo