Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Siswi SMK Permata Harapan

Tidak Ada Syuting Film di Bandara Hang Nadim Saat Pembunuhan Dewi
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 04-09-2014 | 15:43 WIB
Sidang Asen.jpg Honda-Batam
Yudi, casting director, saat memberi kesaksian pada sidang kasus pembunuhan Dewi di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (4/9/2014). (Foto: Roni Ginting/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sidang lanjutan kasus pembunuhan sadis terhadap Dewi Aprilia, siswi SMK Permata Harapan Batam, dengan tersangka Asen alias Hasan di Pengadilan Negeri (PN) Batam pada Kamis (4/9/2014) menghadirkan saksi Yudi, casting director tempat keduanya pernah bermain film bersama.

Sebelum membuka persidangan, Ketua Majelis Hakim, Budiman Sitorus, mengingatkan kepada kerabat korban agar menjaga ketenteraman selama sidang mengingat pada sidang sebelumnya terjadi adu jotos antara terdakwa dan kerabat korban.

"Kalau ada yang menggebuki, akan terlihat CCTV dan akan laporkan ke polisi karena dapat mengganggu persidangan," tegas Budiman.

Selanjutnya, JPU menghadirkan saksi Yudi selaku casting director film yang pernah diperankan korban dan terdakwa. Saksi mengatakan jika Asen dan Dewi memang pernah main dalam produksi film yang digarapnya.

"Asen sudah tiga kali main film dengan kami, kalau Dewi baru dua kali. Mereka berdua hanya pemeran figuran dan main film bareng," terang Yudi.

Ia melanjutkan selama bekerja sama, Asen selalu berperan antagonis. Pernah main film sebagai gangster, perampok dan pecandu narkoba. Dewi sendiri pernah diberi peran sebagai suster aborsi.

"Untuk bayaran, saya kasih Rp150 ribu per hari, tidak pernah Rp2 juta per hari karena artis bule bayar Rp1 juta per hari," tuturnya.

Ia juga mengatakan, sewaktu Dewi menghilang dan terakhir ditemukan meninggal, mereka tidak sedang memproduksi sebuah film seperti yang diiming-imingi Asen saat menjemput Dewi dari rumahnya sebelum dibunuh.

"Tidak ada casting malam hari di Bandara Hang Nadim dan tidak ada pernah menyuruh Asen untuk mengajak Dewi main film. Terakhir kerja sama dengan Dewi dan Asen itu pada bulan Maret tahun 2013," terang Yudi.

Dirinya mengatahui Dewi dibawa Asen dari Novi, teman Dewi yang menanyakan apakah ada syuting atau tidak dan dijawab tidak ada. Lalu kakak korban juga menelepon saksi dan meminta bantuan untuk mencari Dewi yang tidak kunjung pulang ke rumah.

"Saya sebarkan melalui SMS. Nunggu kabar tidak ada. Minggu pagi pukul 11.00 WIB ditelepon polisi untuk hadir memberikan keterangan karena Dewi ditemui dalam keadaan meninggal," ujarnya. (*)

Editor: Roelan