Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Enam Saksi Diperiksa, Polisi Masih Selidiki Penyebab Tewasnya PSK Pokok Jengkol
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 03-09-2014 | 16:03 WIB
jasad_psk.jpg Honda-Batam
Jenazah Kris saat dievakuasi petugas kepolisian usai ditemukan tewas. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Sektor (Polsek) Sagulung masih melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi terkait tewasnya Kristin Handayani (36) di kamar indekosnya, Sungai Aleng RT01/RW11, Kelurahan Seibinti, Kecamatan Sagulung, dalam kondisi tanpa busana. Korban yang diketahui sebagai PSK di lokasi Pokok Jengkol, Sagulung, itu diduga tewas dibunuh oleh pelaku yang belum diketahui.

"Enam saksi sudah kita periksa. Penyebabnya belum bisa saya simpulkan, masih proses penyelidikan," kata Kapolsek Sagulung, AKP Tumpak Manihuruk, Rabu (3/9/2014) sore di Mapolsek Sagulung.

Diketahui, enam saksi yang diperiksa masing-masing Andi sebagai Ketua RT01/RW11, Purwadi (22) yang merupakan kekasih korban, dan empat wanita dari warga sekitar lokasi kejadian. Keenam saksi itu sudah dimintai keterangan satu per satu oleh penyidik.

Dia menambahkan, dari lokasi kejadian, polisi sudah mengamankan beberapa barang bukti berupa jaket warna biru yang ditemukan terlilit di leher korban, ponsel, serta beberapa perhiasan yang tersisa. Sementara, beberapa perhiasan lain yang kerap dipakai korban diduga hilang dibawa kabur pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Kristin Handayani (36) alias Kris sebelum ditemukan tewas di dalam kamar indekosnya, Selasa (2/9/2014) siang, sempat dilihat beberapa rekannya didatangi tamu tiga pria dalam kondisi mabuk. Hanya saja, rekan-rekan korban tak ada yang mengenali ketiga pria yang menjadi tamu Kris malam itu.

Fera, salah satu rekan korban, menuturkan, ketiga pria yang mendatangi Kris itu menggunakan satu unit mobil. "Malam itu, saya masih bersama Kris. Setelah tiga pria itu datang, Kris langsung masuk kamar. Saya tak sempat lihat, tiga pria itu ikutan masuk kamar atau tidak. Saat itu juga, saya langsung pergi," kata Fera, di lokasi kejadian.

Ia menambahkan, biasanya Kris selalu bersamanya nongkrong sampai pukul 05.00 WIB. Tapi, karena tiga pria itu datang, malam itu mereka tak lagi sama seperti biasanya.

"Malam itu, saya juga lewat depan kamar Kris, tapi tak ada yang mencurigakan. Tiba-tiba, warga heboh karena Kris sudah tewas," katanya, lagi.

Sementara itu, pria yang pertama menemukan Kris tewas tergeletak di atas kasurnya dalam kondisi telanjang hanya menggunakan kutang, tak lain adalah pacarnya sendiri yang diketahui bernama Purwadi (22). Pria yang menjadi buruh di Mukakuning itu mendatangi kamar indekos korban dengan niat mengajak makan siang.

"Cowoknya itu katanya mau ngajak makan. Awalnya sudah di-SMS tapi tak balas. Setelah datang ke kamarnya, Kris ditemukan sudah tak bernyawa," kata seorang wanita, yang sempat bertemu Purwadi, sebelum diamankan polisi dari lokasi.

Wanita yang mengaku masih kenal dengan korban itu menambahkan, ada dugaan Kris tewas dibunuh. Sebab, perhiasan yang biasanya digunakan Kris, seperti cincin, kalung dan gelang telah raib.

Bahkan, lanjut wanita yang menolak namanya dituliskan itu, ada bekas memar di leher korban. Tak hanya itu, warga juga melihat jaket warna hijau juga terlilit di leher korban.

"Nggak tahu juga, sih, dibunuh atau tidak. Tapi kondisinya seperti itulah saat kami lihat tadi," sebutnya. (*)

Editor: Roelan