Batam, batamtoday - Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja terkait pelaksanaan FTZ (Free Trade Zone) atau zona perdagangan bebas di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Rombongan Komisi XI dipimpin langsung oleh ketuanya, Hari Azhar Aziz dan membawa sembilan anggota lainya, dan melakukan pertemuan di Graha Kepri lantai 5, Batam, Senin (13/12).

Rombongan komisi XI diterima sejumlah kepala daerah dan pejabat di Kepri, diantaranya Wakil Gubernur Soerya Respationo, Wakapolda Kepri Bambang Budi Santoso, Ketua BP Batam Mustofa Widjaya, Bupati Bintan, Ansar Ahmad, Walikota Tanjung Pinang, Suryatati A Manan, Ketua Kadin Kepri Johannes Kennedy. Sejumlah pengusaha juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Hari Azhar Aziz kepada kepada pers mengatakan, kedatangan Komisi XI ke Batam untuk mendengar langsung dari kepala daerah dan instansi terkait lainnya mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan FTZ di wilayah Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

"Kita ingin mendengar langsung dari kepala dearah, kendala-kendala apa yang mereka hadapi dalam pelaksanaan FTZ di wilayahnya," ujar Hari

Dalam pertemuan tersebut Bupati Bintan Ansar Ahmad meminta agar implementasi FTZ di wilayah BBK berlaku secara menyeluruh dan adil. "Jangan sampai ada yang dianaktirikan," tegas Anshar.

Masalah impor mobil bekas juga menjadi isu bahasan yang cukup panas, khususnya terkait masih adanya importir yang memasukkan mobil bekas ke wilayah FTZ BBK dengan mengaibaikan peraturan dan ketentuan.

Wakapolda Kepri Kombes Bambang Budi Santoso, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa masih banyak importir mobil yang tidak mengerti kelengkapan berkas secara benar.