Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Periksa Lima Saksi, Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kasus Tongkang Meledak di PT BAS
Oleh : Gokli
Senin | 01-09-2014 | 16:54 WIB
lokasi_ledakan_tongkang.jpg Honda-Batam
Lokasi kejadian ledakan yang telah diberi garis pembatas polisi (police line). (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Polsek Batuaji masih terus melakukan penyelidikan terkait ledakan Kapal Tongkong yang menewaskan tiga korban tewas dan belasan korban luka-luka di PT Bandar Abadi Shipyard (BAS). Bahkan, saksi-saksi yang diperiksa pun bertambah dari tiga orang menjadi lima orang.

Kapolsek Batuaji, Komisaris Polisi (Kompol) Zaenal Arifin, menyampaikan sejauh ini pihaknya sudah memeriksa lima saksi, masing-masing Manajer HRD, dua orang sekuriti dan ditambah dua orang pekerja yang berada di lokasi pada saat terjadi ledakan, Jumat (29/8/2014) sekitar pukul 15.30 WIB.

"Penyelidikan masih terus berlanjut. Saksi yang kita periksa sudah lima orang," kata Zaenal, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (1/9/2014) sore.

Mantan Kapolsek Batu Ampar itu, menambahkan, sampai saat ini pencarian terhadap satu korban hilang masih terus dilakukan pihak Basarnas dibantu sekuriti dan pekerja. Sejak dinyatakan hilang, hingga saat ini korban bernama Suradi masih belum ditemukan.

"Basarnas standby terus di lokasi lakukan pencarian. Belum juga ditemukan," katanya, lagi.

Seperti diketahui, untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan, Tim Lab. Forensik Mabes Polri cabang Medan juga sudah turun ke lokasi melakukan penyelidikan. Namun, hasil penyelidikan masih belum diketahui.

"Kita juga masih menunggu hasil Penyelidikan Labfor Mabes Polri yang sudah turun ke lokasi. Hasilnya akan disinkonkan dengan penyelidikan yang dilakukan Polsek Batuaji," kata Zaenal.

Informasi yang diperoleh di lapangan, wilayah pencarian terhadap korban hilang makin diperluas. Basarnas dan pihak perusahaan melakukan pencarian hingga perbatasan (laut) dan di darat mencapai radius lima kilometer.

Tak hanya itu, pencarian terhadap korban hilang juga menggunakan bantuan jasa paranormal. Namun, lagi-lagi hasil yang ditunggu-tunggu belum terwujud.

"Masih terus dicari, bahkan sudah pakai jasa paranormal, tak juga ketemu," kata salah seorang sekuriti, yang namanya tak mau ditulis.

Seperti diketahui, satu unit kapal jenis tongkang meledak di lokasi PT Bandar Abadi Shipyard, Tanjunguncang, Jumat (29/8/2014) sore. Akibat ledakan tersebut, empat orang buruh dilaporkan tewas di tempat lantaran terkena serpihan material ledakan.

Informasi yang diperoleh, ledakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sementara pekerja di dalam kapal diperkirakan berjumlah 30-an orang, hanya saja empat orang yang sedang berada di dalam tangki kapal tak sempat menyelamatkan diri.

"Empat korban tewas, tiga ditemukan dan satu masih dalam pencarian," kata sumber, yang mengaku mengetahui kejadian tersebut.

Editor: Dodo