Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Telkomsel Beraktivitas Tanpa Koordinasi, Kadis Kominfo Anambas Berang
Oleh : Nursali
Kamis | 28-08-2014 | 18:53 WIB
Kadiskominfo Anambas, Ody Karyadi.JPG Honda-Batam
Kadis Kominfo Kabupaten Kepulauan Anambas, Ody Karyadi.

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Anambas, Ody Karyadi, berang terhadap perusahaan provider Telkomsel yang kerap melakukan aktivitas di kabupaten perbatasan itu, pembangunan tower misalnya, tanpa koordinasi dengan pihaknya.


Menurut Ody, kejadian tersebut tidak seharusnya dilakukan oleh perusahaan sebesar Telkomsel. Sesuai etika, sudah seharusnya Telkomsel melakukan koordinasi dengan Pemkab Anambas, melalui Diskominfo ketika ingin melakukan aktivitas di area kabupaten termuda di Kepri itu.

"Hal seperti ini sebenarnya harusnya tidak dilakukan oleh perusahaan sebonafit Telkomsel. Kita berharap mereka koordinasi dengan kami, jangan main nyelonong saja. Memangnya daerah kita ini tidak bertuan?” keluh Ody saat berbincang dengan awak media di ruang kerjanya, Kamis (28/8/2014).
 
Kejadian tersebut, menurut Ody, tidak hanya terjadi sekali dua kali saja. Dirinya menyebutkan Telkomsel sering melakukan kegiatan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Diskominfo Anambas.
 
Selain itu Ody juga mengaku cukup tersinggung ketika mendengar kabar tower Telkomsel yang berada di Pulau Bawah sudah aktif. Padahal hingga kini tidak ada pemberitahuan dari pihak Telkomsel kepada Diskominfo Anambas terkait beroperasinya tower tersebut.

"Saya merasa aneh, di daerah saya tapi saya sendiri tidak tahu ada orang membangun. Saya baru tahu kalau Telkomsel di Pulau Bawah ternyata sudah aktif. Lucu gak? Masa gak ada koordinasi dengan kita? Meraka anggap apa pemerintah daerah ini?” ujarnya kesal.
 
Ody menegaskan, aktivitas tanpa izin pemerintah daerah tidak boleh dilakukan, kendati pihak Telkomsel mengaku telah mengantongi izin dari Kementerian Kominfo.

"Sering tuh mereka survey-survey. Itu tak boleh, harusnya dia ke kita dulu. Walaupun mereka mengantongi izin kementerian, harus datang ke sini minta izin. Kalau di Anambas ini kan ada pemda dan dinas yang menangani bidang tersebut, apa salahnya mereka datang hanya sekedar 'say hello'," ujarnya.
 
Padahal, lanjutnya, dengan berkoordinasi, Pemkab Anambas bisa memberikan kemudahan-kemudahan kepada Telkomsel dalam melakukan aktivitasnya di Anambas. Kerja sama yang baik diharapkan bisa memberikan dampak positif dan memperlancar program-program yang dilakukan pihak swasta tersebut.
 
Dirinya tidak ingin mengulang beberapa kejadian, dimana pihak Telkomsel baru sibuk menemui Diskominfo ketika sudah muncul masalah dari kegiatan yang dilakukan di daerah perbatasan ini. Ody mengaku sangat keberatan jika pihaknya baru diliibatkan ketika ada masalah.
 
Ia mencontohkan, Telkomsel baru menemui Diskominfo Anambas ketika pihak perusahaan provider telekomunikasi ini menemui sejumlah masalah terkait lahan tempat berdirinya tower mereka. Ody menilai, jika sejak awal Telkomsel berkoordinasi dengan Diskominfo, masalah tersebut tidak perlu terjadi.

"Kami tidak mau menghambat. Kita ingin semua program di Anambas berjalan dengan lancar. Koordinasi penting sekali untuk mendukung hal tersebut. Jangan sudah ada masalah baru datang ke kami, itu yang kami tidak terima," ungkapnya dengan nada meninggi.
 
Ody mengaku sudah beberapa kali mencoba mempertanyakan perihal kurangnya koordinasi Telkomsel ke kantor Telkomsel di Batam. Namun bukannya menerima jawaban yang memuaskan, pihak Telkomsel Batam malah memilih tidak menjawab pertanyaan Diskominfo Anambas.
 
Menurut Ody, hingga kini pihaknya belum pernah bertemu dengan pihak Telkomsel, kecuali yang menangani program BP3TI. Padahal menurutnya, banyak hal yang harus dikoordinasikan dengan perusahaan telekomunikasi tersebut.

"Saya sudah berapa kali complain dengan Telkomsel. Saya cari nomor telepon yang bisa dihubungi. Tapi setelah saya konfirmasi ke mereka, tidak ada coment apapun. Hingga kini yang rajin koordinasi dengan kita hanya yang ngurusin program BP3TI. Sementara managemen mereka yang mengurusi program reguler tidak pernah ketemu. Padahal banyak hal yang harus dikoordinasikan, misalnya 3G yang arah Selatan yang tidak maksimal hingga hari ini," ujarnya.

Editor: Redaksi