Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Petani Desa Pongkar Harapkan Pupuk Subsidi
Oleh : Alrion / Dodo
Senin | 06-06-2011 | 16:31 WIB

Karimun, batamtoday - Petani di Desa Pongkar, Kabupaten Karimun mengharapkan suplai pupuk bersubsidi dikarenakan harganya sangat terjangkau dan keberadaannya sangat membantu kalangan agraris itu.

"Petani cukup bekerja keras untuk mendapatkan pupuk bersubsidi itu, sehingga kami juga meminta peranan pemerintah untuk dapat mengupayakan ketersediaan pupuk tersebut," kata Zulkarnaen, Kepala Desa Pongkar kepada batamtoday, Senin, 6 Juni 2011.

Zulkarnaen mengatakan ketersediaan pupuk bersubsidi itu sangat diharapkan warga untuk menopang aktivitas pertanian mereka yang rata-rata melakukan tanam sayur mayur seperti cabe, sawi, ubi, kangkung, dan jagung.

Desa Pongkar yang berpenduduk sekitar 2.200 kepala keluarga ini, lanjut Zulkarnaen, 20 persennya berprofesi sebagai petani mengingat hamparan tanah subur yang membentang di kaki Gunung Jantan menjadi lahan menjanjikan bagi mereka.

"Selebihnya berprofesi sebagai karyawan biasa, nelayan maupun pekerjaan non formal lainnya," kata Zulkarnaen.

Zulkarnaen mengatakan beberapa waktu lalu para petani ini pernah mendapat bantuan pupuk subsidi, dari Pemerintah tetapi sekali saja, karena sejak itu bantuan tidak datang lagi.

Selain itu, lanjutnya, tidak hanya pupuk subsidi yang diharapkan namun juga bantuan berupa peralatan bagi petani juga dibutuhkan seperti traktor dan peralatan lainnya

Hasil pertanian yang dihasilkan petani Desa Pongkar tersebut dijual untuk kebutuhan masyarakat Karimun juga, walaupun belum mampu untuk mengisi kebutuhan sayur mayur di Karimun.

"Dalam waktu dekat ini kami juga mencoba mengolah rumput laut. Saat ini sedang disurvei lokasi yang tepat untuk pengembangan rumput laut," kata Zulkarnaen.

Ia juga berharap, ada pemodal yang mau membuka usaha perikananan atau budi daya ikan tawar, seperti ikan lele, gurami, patin, nila dan ikan mas karena usaha itu cukup baik dikembangkan di Desa Pongkar.

"Sudah ada masyarakat yang mengembangkan budi daya ikan tawar, hasil usahanya cukup berhasil tinggal lagi penambahan modal," pungkas Zulkarnaen.