Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahathir Muhammad Minta Pemerintah Sensor Internet
Oleh : Redaksi
Sabtu | 02-08-2014 | 16:00 WIB
mahathir.jpg Honda-Batam
Mahathir Mohammad.

BATAMTODAY.COM, Batam - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad, menyerukan pemerintah di negara itu untuk menyensor internet. Seruan yang disampaikan melalui blog pribadinya, chedet.cc, Jjumat (1/8/2014) itu dilakukan sebagai langkah melestarikan "moral publik".

Mahathir berjanji pada 1990-an bahwa pemerintah tidak akan menyensor Internet, dalam upaya untuk memikat investasi asing berteknologi tinggi. "Tidak mengetahui manfaat internet, saya berjanji bahwa kami (berbicara sebagai Perdana Menteri Malaysia) tidak akan menyensor itu. Tapi hari ini saya telah berubah pikiran," katanya.

"Internet telah memainkan peran utama dalam merusak moralitas publik. Setiap anak dapat mengakses (konten) pornografi yang lebih buruk baik," kata Mahathir dalam postingnya.

"Saya tidak peduli dengan kebebasan, tapi saya pikir waktunya telah tiba bagi pemerintah, setidaknya pemerintah Malaysia, untuk menyensor Internet," imbuhnya.

Sementara Tony Pua, anggota parlemen oposisi dengan Partai Aksi Demokratik, mengatakan kepada AFP bahwa ia mendukung "kontrol internet" pornografi tapi seharusnya tidak ada sensor berita atau pendapat.

"Kekhawatiran kami adalah dalam kasus Malaysia, pembatasan tersebut dari internet akan digunakan oleh pemerintah yang berkuasa untuk meningkatkan cengkeraman mereka pada kekuasaan dan untuk menekan suara oposisi untuk tujuan mempertahankan kekuasaan," katanya kepada AFP.

Oposisi Malaysia adalah vokal pada isu-isu yang berkaitan dengan korupsi, pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan. Penetrasi internet Malaysia diperkirakan sekitar 66 persen dari populasi 30 juta penduduknya. (*)

Editor: Roelan