BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menjelang Lebaran, aksi kriminalitas di Tanjungpinang menunjukkan peningkatan. Sore tadi, maling membobol sebuah mobil di Jalan Merdeka dan menggondol uang Rp35 juta, Rabu (23/7/2014).

Menurut keterangan korban, Jahwelis bersama isterinya, Rini, awalnya, dirinya datang setelah mengambil uang Rp35 juta dari BCA di Km 9 Tanjungpinang, sekitar pukul 15.00 WIB. Korban yang saat itu membawa mobil Toyota Kijang bernomor polisi BP 1486 YW, janjian dengan isteri yang saat itu masih sedang bekerja di kantor, untuk berbelanja bersama di Pasar Tanjungpinang.

"Karena susah cari parkir mobil di Jalan Pasar Ikan, jadi saya janjian dengan isteri saya menggunakan motor untuk berbelanja di pasar, ketemuannya di Jalan Merdeka," ujar Jahwelis.

Sekitar 30 menit dirinya dan istri berbelanja di Jalan Pasar Ikan, kaca mobil Kijang miliknya bagian kanan, yang diparkirnya di Jalan Merdeka depan Toko Mas Alexsindo, sudah dipecahkan maling. Uang Rp35 juta yang ditinggal di mobil pun lenyap.

"Saat itu kami tidak menyangka. Saat balik ke mobil, jendela pintu bagian kanan sudah pecah. Dan ketika mobil diperiksa, ternyata uang yang disimpan di bawah jok sudah hilang," ujar Rini.

Saat itu, suami isteri yang merupakan PNS yang tinggal di Jalan Hanjoyo Putro, Km 9 ini, juga mengaku tidak tahu dan tidak mendengar adanya alarm mobil berbunyi. "Kami sempat tanya tukang parkir di Jalan Merdeka, tapi mengaku tak dengar juga adanya pembobolan, dan alarm mobil juga katanya tidak berbunyi," ujar Rini lagi.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, Ajun Komisaris Oxy Yudha Pratista, yang turun ke TKP, menyatakan penyidik reskrim dan Polsek Tanjungpinang Kota masih melakukan penyelidikan atas kasus pembobolan mobil tersebut.

"Saat ini korban dan isterinya sudah diperiksa dan dimintai keterangan, kemungkinan korban sudah diikuti mulai dari bank saat mengambil uang. Dan saat ini, kita masih lakukan penyelidikan," ujarnya.

Selain memeriksa saksi, tambah Oxy, pihaknya juga akan meminta keterangan pada sejumlah saksi, termasuk juru parkir bernama Hardi S, yang saat itu berada di Jalan Merdeka.

Editor: Dodo