Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sound Manager Diskotek Ditikam di Rumahnya Sendiri
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 22-07-2014 | 14:08 WIB
sound_man_diskotek.jpg Honda-Batam
Yohanes Mulyono (28) saat dirawat di RSBK. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Yohanes Mulyono (28), warga Kampung Air, menjadi korban pembacokan di rumahnya sendiri, Senin (21/7/2014) pagi sekitar pukul 04.30 WIB. Akibatnya, ia mengalami luka di bagian dada sedalam 5 cm.

Pria yang berprofesi sebagai sound manager di salah diskotek di Batam ini menceritakan, insenden itu terjadi saat ia bersama istrinya masih sedang tidur di rumah. Tiba-tiba, sekitar pukul 4.30 WIB, ada orang yang menggedor-gedor pintu rumahnya.

"Mendengar ada yang menggedor, saya melihat dari jendela kamar banyak orang di luar. Tapi yang berdiri di depan pintu hanya dua orang. Makanya saya berani keluar membukakan pintu. Selain itu, saya tidak melihat mereka membawa senjata," kata Yohanes yang ditemui di ruang rawat inap Pavilium Tulip, Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Selasa (22/7/2014) siang.

Begitu pintu dibuka, salah satu pria yang diketahui bernama Jordan langsung menyerang dan menusuk di bagian dadanya. "Karena kondisi gelap, saya tidak memperhatikan. Tiba-tiba dia (pelaku) menyerang dan mengenai dada saya. Setelah itu mereka langsung kabur. Pas terkena tusukan saya masih sadar dan menutup luka sedalam telunjuk saya," tambah Yohanes sambil memperagakan cara ia mengukur dalam luka dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam luka yang ia alami.

Baru setelah istrinya bangun dan menghidupkan lampu ruang tengah, Yohanes langsung roboh dan tidak sadarkan diri. Sementara tubuhnya sudah basah dengan darah.

Menurut keterangan Yohanes, ia mengenal siapa yang menyerangnya. Sebelumnya ia sempat bermasalah dengan teman pelaku saat ada acara pesta di Kampung Air. Pas acara, pelaku bersama temannya datang merusuh dan Yohanes menegur agar tidak membuat rusuh.

"Tapi masalah itu sudah selesai. Saya dengan dia (Jordan) sudah sempat duduk-duduk sambil minum. Mungkin temannya yang tidak terima karena ditegur," tambah Yohanes.

Penyerangan ke rumahnya sehari sebelumnya juga telah dilakukan. Pelaku menghancurkan sepeda motor  dan bagian depan rumah. "Saat kejadian saya memang tidur dan tidak mengetahui mereka datang. Tahunya pas pagi bangun tidur," tambahnya.

Sementara kejadian tersebut sudah dilaporkan oleh istrinya ke pihak kepolisian. "Setelah kejadian langsung dilaporkan istri saya ke polisi. Pelaku juga sudah ditangkap," lanjut Yohanes yang bersiap pulang ke rumah, karena sudah diizinkan pulang.

Pantauan di rumah sakit, kondisi Yohanes sudah membaik. Pada luka di dadanya juga sudah diperban. "Kata dokter sudah bisa pulang. Luka ini hanya diobati, tidak dioperasi. Katanya sudah bisa rawat jalan. Jika nanti dirasakan apa-apa, segera dibawa ke sini," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan