Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Orang Cenderung Memilih Teman yang Mirip Secara Genetik
Oleh : Redaksi
Senin | 21-07-2014 | 10:08 WIB

BATAMTODAY.COM - ANDA memiliki teman-teman yang begitu akrab? Siapa tahu Anda memiliki kemiripan genetik dengan teman-teman Anda.

Orang cenderung memilih teman yang mirip secara genetik. Kadang begitu mirip, sehingga lingkup sosial seseorang bisa terdiri dari para sepupu tingkat keempat. Demikian penemuan para ilmuwan.

Penelitian tentang keterkaitan antara detail genetika dan lingkup sosial seseorang didasari studi oleh Framingham Heart Study di Massachusetts, AS. Para peneliti yang mengumpulkan data genetika terperinci dalam jumlah besar, yaitu 1,5 juta penanda genetika, juga informasi tentang teman dan kenalan.

Para ilmuwan memfokuskan diri pada 1.932 orang. Mereka juga membandingkan pasangan-pasangan yang terdiri dari orang-orang yang berteman, dibanding dengan pasangan yang terdiri dari sejumlah orang yang tak saling mengenal.

Mereka yang berasal dari lingkup sosial sama memiliki sekitar 1 persen gen serupa, jadi lebih tinggi dibanding dengan yang tidak dari lingkup sosial sama. Orang-orang yang berteman biasanya memiliki kemiripan besar, seperti orang-orang yang memiliki leluhur sama. Tepatnya sepupu tingkat keempat. Demikian dinyatakan dalam studi yang diterbitkan dalam majalah Proceedings of the National Academy of Sciences.

Walaupun memiliki 1 persen gen yang sama sepertinya tidak terlalu berarti, profesor sosiologi, biologi evolusi dan kedokteran pada Universitas Yale Nicholas Christakis mengatakan, bagi pakar genetika, itu adalah jumlah yang signifikan.

"Sebenarnya, walaupun dihadapi dengan kemungkinan yang luas, kita mampu memilih orang yang punya kemiripan dengan kita untuk menjadi teman," katanya.

Sebagian besar orang yang ikut penelitian Framingham berkulit putih dan keturunan Eropa.

Peneliti menyatakan, mereka bisa mengatakan dari analisis bahwa keterkaitan genetika di antara teman bisa lebih tinggi, dan bahkan lebih besar daripada keterkaitan antar orang yang punya leluhur sama. Dan juga lebih jauh daripada keterkaitan antara orang-orang yang berteman dan dari kelompok etnis sama.

Para ilmuwan juga bisa mengatakan, bahwa orang-orang yang berteman terutama mirip dalam gen yang mempengaruhi indra penciuman. Dan paling berbeda dalam gen-gen yang berkaitan dengan imunitas terhadap berbagai penyakit. Tetapi para peneliti belum berhasil mengungkap mengapa demikian.

Namun mereka menduga, pertemanan lebih mudah terwujud di antara mereka yang suka bau atau wangi yang sama, misalnya aroma kopi dan kedai kopi. Di pihak lain, sedikitnya persamaan dalam sistem imunitas bisa mengangkat tingkat keselamatan dalam sebuah kelompok teman, jika terserang patogen berbahaya. Karena itu berarti, patogen berbahaya tidak mudah menyebar. (*)

Sumber: Deutsche Welle