Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diduga Dihipnotis, Uang dan Perhiasan Milik Warga Tanjunguban Ini Melayang
Oleh : Harjo
Sabtu | 19-07-2014 | 12:52 WIB
IMG-20140719-01961.jpg Honda-Batam
Ngadimin yang menjadi korban hipnotis, memperlihatkan batu yang "dibelinya"  kepada petugas di Mapolsek Bintan Utara. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Ngadimin, warga Jalan Datuk Syahbandar, Kampung Kamboja, Tanjunguban, harus kehilangan sepeda motor miliknya, Honda Revo BP 4000 BI. Ngadiman diduga telah dihipnotis oleh pelaku yang berdalih menjual batu akik, Sabtu (19/7/2014) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Uang di rekeningnya juga 'dikuras', termasuk perhiasan sang istri harus melayang.

Ngadimin yang ditemani anak perempuannya, melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Mapolsek Bintan Utara. 

Dia menuturkan, seseorang menawarkan sebuah batu berwarna merah kepadanya saat berada di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri, Tanjunguban. Batu itu dikatakan memiliki banyak khasiat untuk kehidupan. Entah tersadar atau tidak, Ngadimin patuh begitu saja ketika diminta untuk menguras saldo di rekeningnya yang jumlahnya sekitar Rp8 juta itu.

"Batu itu menyala saat dimasukkan dalam air. Orang yang menawarkan itu bilang kalau batu itu cocoknya dengan saya. Lantas saya diminta untuk membayar maharnya, tapi harus uang sendiri. Makanya saya mengambil uang yang ada di ATM itu. Sebelumnya perhiasan istri berupa dua buah gelang dan satu gelang juga sudah diserahkan," kata Ngadiman di Mapolsek.

Setelah uang dan perhiasan tersebut diserahkan kepada pemilik batu tersebut, Ngadimin diminta untuk melaksanakan shalat di masjid. Menurut si penjual batu, ibadah shalat itu sebagai "pengesahan pemilik" yang baru dan agar khasiatnya muncul.

"Setelah selesai sholat, saya baru sadar kalau itu penipuan. Karena selain orang yang menuntun untuk sholat sudah tidak ada di tempat lagi, motor asya Honda Revo juga sudah hilang dari parkiran Masjid Ar Rahim," tambahnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, Ngadimin bersama seorang anak perempuannya masih diambil keterangan terkait kasus dugaan penipuan tersebut oleh petugas Polsek Bintan Utara. (*)

Editor: Roelan