Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada 'Dikepung' Makanan Tak Sehat Saat Lebaran
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 16-07-2014 | 19:09 WIB
makanan-tak-sehat-saat-lebaran.jpg Honda-Batam
Ilustrasi hidangan makanan saat lebaran.

BATAMTODAY.COM, Batam - Masyarakat diimbau tidak berlebihan dalam menyantap makanan berbuka puasa dan selama Lebaran. Jika kondisi ini kurang diwaspadai, bukan tak mungkin usai menjalani ibadah pada bulan penuh berkah dan ampunan ini bisa-bisa malah terkapar tak berdaya akibat sakit.

"Banyak kejadian, setelah Lebaran masyarakat dirawat di rumah sakit karena kolesterolnya meninggi, tekanan darahnya naik, atau kadar gula darah melambung. Penderita penyakit lain yang sudah bersarang lalu kambuh gara-gara asupan makanan tidak terkontrol," ujar Candra Riza, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (16/7/2014).

Selain itu risiko kelebihan berat badan atau obesitas, juga akan meningkatkan jika pola makan yang tidak terjaga saat Lebaran. Dia mengakui, makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi saat Lebaran memang tak bisa dipungkiri karena sudah jadi tradisi dalam masyarakat ketika merayakan hari kemenangan. "Makanan berlemak dan bersantan itu sudah pasti ada, tidak mungkin dilarang-larang saat Lebaran tapi masyarakat harus menjaga suapan makana," ujar Candra.

Meski begitu dampaknya tentu merugikan jika dikonsumsi secara berlebihan, maka penyerapan dalam tubuh akan terganggu sehingga menimbulkan gangguan di perut seperti menjadi cepat kembung dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Selain itu asupan lemak dan gula yang tak terkontrol akan mengganggu saluran pencernaan. Apalagi kolesterol tinggi dapat memberikan efek terhadap profil lipid dalam darah, yaitu meningkatkan kadar kolesterol total, trigliserida (lemak darah paling utama di dalam tubuh).

"Maka dari itu masyarakat harus imbangi dengan mengonsumsi jenis pangan yang banyak mengandung serat di antaranya jenis sayur-sayuran dan buah-buahan," ujarnya. (*)

Editor: Roelan