BATAMTODAY.COM, Batam - Pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta mendapat dukungan murni dari Komunitas Disabilitas Indonesia (KDI) dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) di seluruh tanah air.

Dukungan sekaligus kepercayaan dari komunitas penyandang disabilitas ini diperoleh pasangan nomor urut 1 ini ketika mendengar debat Capres dan Cawapres ke 2.

"Ketika itu kami masih bingung mau pilih siapa. Pada debat capres ke 2, kami sangat senang ketika mendengar Pak Prabowo menyatakan  siap memperjuangkan nasib kami penyandang disabilitas," kata Gustiar, koordinator KDI Kepri, saat deklarasi  dukungan di Rumah Koalisi Merah Putih Pemenangan Prabowo-Hatta, Batam Center, Jumat (4/7/2014) petang.

Pria penyandang tunanetra ini menambahkan, usai mendengarkan pernyataan Prabowo, ia langsung berkoordinasi dengan pengurus KDI dan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) seluruh Tanah Air.

"Rapat pengurus pusat, kami dari PPDI dan KDI memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Deklarasi ini juga dilakukan serentak KDI di 34 provinsi," katanya sembari mengatakan untuk penyandang disabilitas di Kepri berjumlah 3 ribuan jiwa.

Disampaikan Gustiar, saat ini pemerintah pusat sedang menggodok rancangan UU tentang penyandang disabilitas, dan pihaknya berharap hal ini bisa diwujudkan oleh presiden terpilih nantinya.

Royke Benta Syahetapian, Tim Monitoring KDI Jakarta pemenangan Prabowo-Hatta se-Indonesia, yang turut hadir deklarasi pernyataan sikap KDI Kepri mendukung Prabowo-Hatta, mengatakan, mendapat dukungan dari seluruh penyandang cacat atau Disabilitas.

"Saat ini yang terdata sebanyak 3 juta jiwa penyandang disabilitas dari daerah Jawa Barat mendukung Prabowo-Hatta," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Harian Tim Koalisi Merah Putin Pemenangan Prabowo-Hatta, Taba Iskandar  mengaku sangat senang dan menyambut kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada penyandang disabilitas.

"Ini merupakan penghargaan yang tak ternilai, dan kami yakin pilihan penyandang disabilitas Kepri khususnya dan Indonesia umumnya tidak salah dengan pilihannya," ungkap Taba.

Editor: Dodo