Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Naik Tipis 5,286 Poin Ke Level 3,842.286

Bursa Asia Bearish Akibat Dow Jones Tersendat
Oleh : sumantri
Rabu | 01-06-2011 | 10:33 WIB
Sesi_I_IHSG.png Honda-Batam

Grafik Indeks IHSG pada pembukaan perdagangan sesi I Rabu 01 Juni 2011

Batam, batamtoday - Bursa regional mempertahankan tren positifnya hari ini, setelah bursa saham di AS mencatat penguatan berkat pasar menyambut baik langkah pemimpin Eropa untuk membantu krisis utang Yunani. Hal tersebut menyebabkan Indeks naik tipis sesi I perdagangan hari ini sebanyak 5 poin dan berada di level 3,842.286.

"Para pemimpin Eropa akan memutuskan bantuan tambahan untuk Yunani pada akhir Juni dan menolak restrukturisasi total utang negara itu," kata Jean-Claude Juncker, Ketua Eurogroup. Inspektor dari Uni Eropa, seperti dikutip batamtoday dari global outlook Phillip Securities. 

"IMF dan ECB dijadwalkan untuk menyelesaikan evaluasi mengenai perkembangan yang dicapai Yunani dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk mendapat bailout pertama sebesar 110 miliar euro. Uni Eropa kemudian memformulasikan rencana untuk bantuan tambahan untuk Yunani, yang masih sulit mendapat pembiayaan dari pasar setahun setelah mendapat bailout. Menurut persyaratan paket pinjaman, Yunani bisa kembali ke pasar keuangan dan menjual sekitar 30 miliar euro obligasi tahun depan. Dengan yield mencapai 16,4%, lebih dari dua kali lipat bunga bailout, Uni Eropa melihat Yunani butuh bantuan tambahan," ungkap Johan Effendi, analis Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, Rabu, 1 Juni 2011.

Tapi IMF, lanjut Johan, mengancam akan menunda pemberian pinjaman sampai Uni Eropa menjelaskan bagaimana Yunani akan dibiayai. Data terilis pagi ini, menunjukkan PMI Manufacturing China bulan lalu mengalami kenaikan 52,0 dari perkiraan 51,6, hasil bulan lalu ini sebenarnya di bawah data sebelumnya 52,9.

Sementara itu, Australia mengumumkan pertumbuhan kuartal pertama tahun ini mengalami kontraksi 1,2% dari sebelumnya tumbuh 0,7%. Dengan PDB Australia yang mengalami kontraksi ini kemungkinan akan berimbas pada sentimen pasar regional.

Pasar kini juga terfokus pada ADP Employment AS bulan Mei sedikit turun 175.000 dari sebelumnya 179.000. Sedangkan data ISM Manufacturing Mei di prediksi turun 57,2 dari 60,4. Dengan ekspektasi data tersebut sesuai dengan perkiraan, tidak menutup kemungkinan pasar akan kembali mengalami tekanan.

Bursa di kawasan regional Asia pagi ini sedikit bearish karena kenaikan dari indeks Dow Jones Industrial semalam tidak setinggi rata-rata kenaikan yang terjadi pada indeks dari bursa di kawasan Asia. Akan tetapi, karena kenaikan IHSG yang terjadi kemarin sebenarnya relatif kecil dibandingkan di bursa regional Asia, kenaikan pada indeks DJI semalam diharapkan menjadi sentimen positif.

IHSG hari ini diperkirakan masih akan bergerak flat naik pada kisaran 3819 - 3850. Sentimen terutama berasal dari angka inflasi yang rencananya akan diumumkan nanti siang. Angka konsensus Bloomberg menunjukkan bahwa para ekonom memperkirakan akan terjadi inflasi sebesar 0.09%. Jika inflasi ternyata bisa dibawah konsensus, maka akan menjadi sentimen positif.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika di pasar spot valas antarbank Jakarta berada di level Rp8,539.00 perdolar Amerika menguat 7 poin, harga minyak di pasar internasional berada di level 103.01 dolar Amerika per Barel dan harga emas di bursa NYMEX berada di level 1532.00 dolar Amerika per troy ounce.

Top Gainers pada hari ini diisi oleh emiten berkode DSSA naik 450 poin ke level Rp17.250, SMAR naik 300 poin ke level Rp7.900 dan AUTO naik 200 poin ke level Rp16.300. Top Losers pada hari ini di isi oleh emiten berkode ITMG turun 300 poin ke level Rp46.700, GGRM turun 200 ke level Rp43.350 dan INTP turun 150 poin ke level Rp16.750.