BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang melaksanakan aksi tanam 1.000 pohon dalam rangka peringatan puncak Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Tanjungpinang, Kamis (19/6/2014).

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan peringatan hari lingkungan hidup sedunia itu bukan sekedar aksi yang secara seremonial dilaksanakan seluruh dunia. Melainkan peringatan untuk mengingat kembali efek yang dipengaruhi oleh lingkungan yang dicemari oleh berbagai aspek. Sehingga bumi ini semakin hari semakin memanas.

"Satukan langkah, lindungi ekosistem pesisir dari dampak perubahan iklim dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2014. Itulah tema yang dijadikan acuan diseluruh negara di dunia ini," kata Syahrul.

Ia juga mengatakan bahwa dengan tema tersebut, cocok dengan keadaan kota Tanjungpinang yang merupakan luas wilayah daratan sebanding dengan luas wilayah lautan.

"Tema tersebut bukan berarti kita diskriminatif, hanya memperhatikan ekosistem pesisir, tidak memperhatikan ekosistem darat maupun laut. Jika kita telaah lebih mendalam, dengan melindungi ekosistem pesisir secara tidak langsung kita juga melindungi ekosistem lainnya. Sesungguhnya ekosistem itu tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, saling berkaitan," tuturnya.

Lebih lanjut kata Syahrul, ekosistem pesisir yang merupakan ekosistem antara darat dan laut merupakan ekosistem yang rentan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan di ekosistem hulu yakni darat maupun yang dihilir yakni laut.

"Untuk itu, kita diwajibkan untuk mengurangi efek rumah kaca yang setiap tahunnya dikhawatirkan semakin tinggi," ujarnya.

Dalam memperingati Hari Lingkungan hidup se-Dunia tersebut, tak hanya dilakukan oleh kalangan pemerintah kota Tanjungpinang, namun aksi tersebut juga dilakukan oleh anggota TNI AD dan TNI AL. Aksi tersebut akan melaksanakan tanam pohon sebanyak 300 pohon SMKN 4, dan 700 pohon untuk perguruan tinggi dan masyarakat umum kota Tanjungpinang.

Menurut Lepala Badan Lingkungan Hidup kota Tanjungpinang, Gunawan Grounimo mengatakan bahwa kegiatan ini juga secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. Sehingga kedepannya tidak lagi menajdi lingkungan yang gersang dan kumuh.

"Aksi ini secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan," ujarnya.

Ia jugua berharap, dengan kegiatan tersebut bisa mengubah kesadaran masyarakat lebih tinggi. "Memang tumbuhnya tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi cucu kita nanti yang merasakan keindahannya," pungkasnya.

Editor: Dodo