Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi PT Gimmil Rusuh, Buruh Bentrok dengan Satpol PP dan Polisi
Oleh : Charles/TN
Senin | 30-05-2011 | 15:11 WIB

Bintan, batamtoday - Aksi mantan pekerja PT Gimmil Industrial Bintan Lobam di depan Kantor Disnaker Kabupaten Bintan, Senin 30 Mei 2011 berakhir rusuh, buruh bentrok dengan polisi dan Satpol PP, bahkan sempat terjadi aksi saling pukul, sekitar pukul 13.30 WIB.

Padahal ketika itu, sedang berlangsung dialog antara Kepala Disnaker Bintan, Mukhlis dengan tujuh orang perwakilan buruh PT Gimmil. Akibat bentrokan tersebut, maka dialog yang sedang berjalan pun terpaksa bubar.

Seperti diketahui, sekitar 200 mantan pekerja PT Gimmil Industrial Bintan Lobam melakukan aksi di depan Kantor Disnaker Kabupaten Bintan, Aksi dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat aksi berlangsung sempat terjadi aksi pemukulan yang dilakukan salah seorang oknum petugas Satpol PP, dan hal itu membuat aksi buruh terprovokasi. Namun karena tidak diketahui siapa yang melakukan pemukulan, aksi akhirnya pun dilanjutkan dengan gelar spanduk dan orasi.

Sekitar pukul 12.00 Kadisnaker bersedia berdialog dengan perwakilan buruh, maka masuklah tujuh orang perwakilan buruh dan berdialog dengan Kadisnaker Binta, Mukhlis, yang diadmapingi empat orang stafnya. Pertemuan dan dialog dilangsungkan di ruang pertemuan di kantor tersebut.

Namun saat dialog dengan Kadisnaker berlangsung, aksi dan orasi tetap berlanjut di muka kantor Disnaker, dan entah bagaimana awalnya, tiba-tiba saja seorang buruh mengalami pemukulan baik oleh petugas satpol PP maupun petugas polisi dari Polresta Bintan,

Tidak terima dengan perlakuan tersebut akhirnya para buruh melakukan pengejaran kepada oknum petugas Satpol PP tersebut. Namun petugas Satpol PP tersebut segera berhasil diselamatkan anggota lainya dari amukan buruh, dan dimasukan ke dalam ruangan kantor Disnaker.

Berbeda halnya dengan oknum polisi yang diduga melakukan pemukulan yang tetap berada di halaman kantor Disnaker, maka para buruh pun melakukan pengejaran kepada oknum polisi tersebut.

Namun beruntung anggota polisi lainya sigap dan mencoba melerai dan menghalangi, sehingga terjadi aksi saling dorong dan bahkans sempat terjadi aksi saling pukul antara buruh dan petugas kepolisian.

Kadisnaker yang mengetahui adanya aksi ribut-ribut di luar, segera membubarkan dialog dan langsung mendatangi massa buruh dan mencoba menenangkanya, dan meminta buruh melakukan aksi dengan tertib dan dia mengatakan semua sengketa akan diselesaikan secara musyawarah dan dengan cara-cara yang baik.

Namun demikian mantan buruh pekerja PT Gimmil yang sudah tidak percaya lagi dengan niat Disnaker untuk menjembatani urusan mereka, memaki Kadisnaker, dan meminta Disnaker tidak usah banyak bicara dan banyak janji.

"Diam kau, jangan banyak janji, banyak omong kau," teriak salah seorang pendemo, dan bersahutan dengan kata-kata dan makian lainya yang memang tidak sepatutnya dikeluarkan dalam aksi damai.