Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ayah Banting Anaknya ke Lantai Hingga Tewas

Kekejian Tarmizi Tergambar di Tubuh Nur Ainah
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 14-06-2014 | 08:30 WIB
jasad-Nur-Aini1.jpg Honda-Batam
Nur Ainah, bocah usia empat tahun yang tewas usai mendapat tindak kekerasan dari bapak kandungnya sendiri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekejian Tarmizi (31) menghabisi nyawa anaknya sendiri, Nur Ainah (4), tergambar jelas di tubuh korban yang penuh luka lebam. Berdasarkan hasil autopsi di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) Sekupang, di sekujur tubuh gadis mungil itu penuh luka lebam di dalam organ tubuh.


"Ditemukan luka lama dan ada juga luka baru. Sekujur tubuh korban juga mengalami kekerasan," ujar Dokter RSUD Embun Fatimah, Renhat Hutahayan, di RSOB Sekupang, Jum'at (13/06/2014) malam.

Luka lama yang terlihat, lanjut Renhat, seperti luka bakar di bahu kiri. Kepala bagian belakang terkena air panas. Tangan kanan, paha sisi atas sebelah kiri juga terlihat luka seperti terkena air panas.

Sementara untuk luka baru, Renhat menambahkan, terdapat luka memar di bawah kepala, wajah, di daerah punggung. "Luka baru itu terdapat kekerasan benda tumpul di tubuh korban," ujarnya

Menurut dr Renhat, penyebap kematian korban ditemukan pendarahan di rongga tengkorak akibat serangan benda tumpul yang diderita korban. Dimana kekerasan itu cenderung pada pukulan menggunakan tangan. "Tetapi pendarahan di otak juga ditemukan yang membuat korban tewas," terangnya.

Sementara itu, Asrizal adik kandung ibu Erlina Wati mengatakan jenazah direncanakan dimakamkan hari ini, Sabtu (14/6/2014) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Temiang. "Besok langsung dikuburkan," ujarnya.

Sebelumnya, Nur Ainah terpaksa menghembuskan napas terakhirnya setelah dibantingkan ke lantai oleh ayah kanungnya, Tarmizi, Jumat (13/6/2014) dini hari. Kekejian Tarmizi bermula saat Nur, anak kedua dari pasangan Tarmizi dan Erlina Wati (25) ribut dengan anak pertamanya, Hairi (6). Melihat perkelahian itu, Tarmizi langsung kalap dan kemudian memukul dan membanting Nur ke lantai.

"Saya pukul dia karena berantem sama abangnya, dan langsung saya banting ke lantai," ujar Tarmizi kepada BATAMTODAY.COM di Mapolsek Sekupang, Jumat (14/6/2014).

Usai dibantingkan ke lantai, Nur mulai merasakan sesak nafas. Tarmizi langsung memberikan segelas air putih kepada Nur. Merasa bingung dan takut, Tarmizi bersama Erlina membawa Nur ke rumah ibu kandung Tarmizi di Perumahan Mutiara Indah, Batuaji.

Sesampai di rumah neneknya, bocah kecil berambut pendek itu diketahui sudah tidak bernyawa lagi. "Saat di rumah denyut nadinya masih ada, tapi saat di jalan saya pegang denyut nadi di tanganya sudah tidak ada, namun saya tetap membawanya ke rumah ibu saya," ujar Tarmizi.

Editor: Redaksi