Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Bulan Berlalu, Pembunuh Auditor BPKP Kepri Masih Misterius
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 23-05-2014 | 12:37 WIB
Krisman.jpg Honda-Batam
Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri Krisman Irianto Hutahaean yang tewas dibunuh.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sudah empat bulan beralu, Polsek Sekupang belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan auditor Badan Pengawa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri, Krisman Irianto Hutahaean, yang tewas mengenaskan di kamar kosnya, Perumahan Kartini I No. 6, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, dengan sejumlah tusukan di tubuhnya, Sabtu (08/02/2014) malam.

Kepergian Krisman Irianto Hutahaean akhirnya tidak saja membuat keluarga merasa kehilangan, tapi juga diselimuti rasa gundah karena polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya hingga nyawa auditor BPKP itu harus dihabisi.

Pihak keluarga dan kuasa hukumnya, Loncar Sitinjak, tak henti-hentinya mempertanyakan perkembangan kasus pembunuhan keji ini. Dari Polsek Sekupang bahkan Mabes Polri sudah mereka datangi untuk meminta kejelasan kasus tersebut.

Untuk kali kesekian, keluarga dan kuasa hukum korban, Loncar Sitinjak, mendatangi Mapolsek Sekupang, Kamis (22/5/2014) kemarin, guna menanyakan sejauhmana perkembangan kasus pembunuhan auditor BPKP Kepri itu.

"Kedatangan kami ke sini berserta keluarga untuk menanyakan kepada Kapolsek sejauh mana perkembangan kasus Krisman, dikarenakan saya tidak pernah mendapatkan laporan kelanjutan kasus tersebut. Hal ini yang membuat saya harus ke Batam," ujar Loncar.

Dengan tidak adanya perkembangan yang dia dapat maupun keluarga hal ini sepertinya Mapolsek Sekupang seolah-olah melecehkan derajat almarhum, karena tidak ada sedikitpun upaya untuk melakukan penangkapan pelaku.

Loncar mengatakan kasus pembunuhan auditor BPKP seperti digantung, setelah pihak keluarga mendapatkan informasi kasus ini akan dilimpahkan ke Mapolda Kepri.

"Tetapi setelah kita datangi Mapolda Kepri katanya masih dipegang oleh Mapolsek Sekupang, tetapi kenapa perkembangan penyelidikan ini tidak sampai ke pihak keluarga, maupun saya," ujarnya.

Loncar mengaku setelah dirinya menemui Kapolsek Sekupang Komisaris Rubertus Herry mengaku pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi tambahan, seperti kerabat korban maupun rekan korban sesama pegawai BPKP Kepri.

"Kita sangat sayangkan kinerja polisi yang kurang berkordinasi dan lamban untuk mengungkap kasus seperti ini, sehingga atas pertemuan saya dengan Kapolsek tidak ada kesimpulan penyelidikan kasus ini yang didapat. Dia hanya menyampaikan kasus pembunuhan auditor akan gelar perkara dalam waktu dekat di Polresta Barelang," pungkasnya.

Sebelumnya, Kasus pembunuhan auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Krisman Irianto Hutahaean, dilaporkan ke Bareskim Mabes Polri.

Keluarga korban meminta Mabes Polri segera membongkar kasus pembunuhan tersebut. Mengingat, hingga saat ini kasus pembunuhan tersebut masih misterius dan belum ada perkembangan yang signifikan.

Kuasa hukum keluarga korban, Loncar Sitinjak, mengatakan, pihaknya mendesak Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Komjen Suhardi Alius untuk memerintahkan jajarannya yakni Polda Kepri, Polres Balerang dan Polsek Sekupang agar serius mengungkap kasus pembunuhan ini.

"Minta perlindungan hukum dan keadilan, artinya ada kepastian hukum, apa motifnya siapa pelakunya, agar keluarga nyaman, tak resah, atau ketakutan, dan supaya pimpinan tertinggi Polri mengawasai kinerja bawahannya supaya betul-betul kerjakan tanggung jawabnya mengusut kasus ini dengan cepat dan terang. Siapa pelakunya, motifnya apa," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/2/2014) lalu.

Editor: Dodo