Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengendara Mio Babak Belur Dikeroyok Sopir Angkutan Umum di Batuaji
Oleh : Gokli
Jum'at | 23-05-2014 | 12:19 WIB
korban_pengeroyokan_btj.jpg Honda-Batam
Arif, korban pengeroyokan awak angkutan umum saat melapor ke Polsek Batuaji.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria warga Genta Pos, babak belur dikeroyok dua orang sopir dan kernet angkutan umum jurusan Dapur 12 -Jodoh di Halte Putri Tujuh, Batuaji. Pria yang diketahui bernama Arif Maldi Afrianto (32) itu mengalami luka lebam di pipi kiri, dada, punggung dan luka lecet di kaki kiri, Jumat (23/5/2014) pagi.

Korban yang diketahui tinggal di Blok CK nomor 1, Genta Pos Batuaji, menuturkan pengeroyokan yang dialaminya terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu dia hendak mengantar pacarnya kerja ke lokasi industri yang terletak di Mukakuning, menggunakan sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi BP 4606 ID.

Mulai dari persimpangan Putri Hijau, kata korban, dia suduh dipepet oleh angkutan umum yang kerap ugal-ugalan di jalan itu. Tepat di Halte Putri Tujuh, angkutan tersebut tiba-tiba nyalip ke sebelah kiri untuk menaikkan penumpang. Sementara korban yang berboncengan dengan pacarnya nyaris jatuh.

"Saya jalan dari sebelah kiri, tiba-tiba dia nyerempet nyaris membuat motor saya jatuh. Saya tegur lah sopir itu, bukannya minta maaf saya malah dikeroyok dan dipukul pakai tali pinggang," jelasnya.

Pelaku yang melakukan pengeroyokan, kata Arif, merupakan sopir dan kernetnya. Sayangnya, dia tidak mengenal kedua pelaku. Bahkan, angkutan umum yang dibawa pelaku tidak memiliki nomor polisi layaknya kendaraan umum.

"Pelakunya saya tak tahu namanya. Mobil itu juga tak punya plat nomor polisi, saya hanya bisa ingat ada tulisan 'Lintas Kasih' di bagian depan mobil itu," terang dia.

Pengeroyokan tersebut, sudah dilaporkan korban ke Polsek Batuaji. Ia berharap Polisi Sektor Batuaji dapat membekuk kedua pelaku, supaya tak kebiasaan dan supaya bisa menghargai pengendar lain di jalan umum.

Beberapa warga di lokasi kejadian membenarkan adanya insiden pemukulan terhadap pengendara sepeda motor yang dilakukan oleh sopir angkutan umum dan kernet. Namun, warga yang melihat kejadian tak bisa berbuat banyak lantaran pemukulan itu berlangsung singkat.

"Kita memang lihat ada yang dipukuli sopir angkutan Dapur 12 dekat Halte Putri Tujuh. Tapi tak tahu apa permasalahannya," kata Anto, salah seorang warga.

Editor: Dodo