Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satu Pelaku Pembunuh Dewi Masih Buron, Polisi Optimis Bisa Tangkap Secepatnya
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 23-05-2014 | 09:14 WIB
asen digiring.jpg Honda-Batam
Tersangka Asen, pelaku pembunuhan Apriliani Dewi saat digiring anggota polisi usai dibekuk. Satu tersangka lagi masih buron.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengejaran terhadap P, pelaku selain Asen yang membunuh Apriliani Dewi, siswi SMK Permata Harapan terus dilakukan. Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto optimis waktu dekat ini bakal berhasil menangkap P.

Selain itu, ia juga mengatakan masih fokus mendalami motif di balik kasus pembunuhan tersebut. Bahkan, pemanggilan keluarga korban untuk dimintai keterangan terus dilakukan untuk mengumpulkan kererangan lebih lengkap.

"Kita masih memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan. Keberadaan P sudah kami ketahui, tinggal tunggu waktu yang tepat untuk menangkapnya," kata Aris di Mapolsek Lubukbaja, Kamis (22/5/2014).

Aris juga yakin, dalam waktu dekat bisa menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus pembunuhan model yang bernaung di Matrix Agency ini.

Pantauan di Mapolsek Lubuk Baja, Kamis siang, terlihat Teck Kiong dan Mesinem mendatangi Mapolsek untuk dimintai keterangan. Namun sekitar 35 menit kemudian kedua orang tua Dewi ini tampak keluar lagi dan beranjak pulang.

Hanya saja, Teck Kiong dan Mesinem enggan memberikan komentar sedikitpun ketika ditanyai wartawan. Malahan Teck Kiong langsung mengamhil sepeda motor dan bergegas mebinggalkan wartawan.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Apriliani Dewi, remaja 18 tahun yang masih duduk di bangku SMK Permata Harapan. Dewi ditemukan tewas mengapung dalam kondisi bugil di perairan Kampung Dapur Arang III, Sijantung, Galang, Sabtu (10/5/2014).

Hanya berselang lima hari, Asen, pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Apriliani Dewi (18), berhasil dibekuk tim Buser Polsek Lubukbaja.

Asen berhasil dibekuk di kawasan Bengkong sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (15/5/2014) sore. Saat ditangkap, pada paha sebelah kanan Asen terpaksa dihadiahi timah panas karena mencoba melarikan diri. Kepada wartawan mengaku menghabisi nyawa Dewi hanya karena ingin menguasai harta benda milik siswi SMK Permata Harapan itu.

Asen juga mengaku jika dirinya tidak memperkosa Dewi. Ia hanya menghabisi wanita cantik itu di dalam mobil di daerah Batu Aji, usai menjemputnya di rumahnya. "Saya menghabisi nyawa dia di dalam mobil itu juga, saya tidak memperkosa Dewi," ujar Asen singkat.

Asen juga mengaku dirinya tak sendiri saat membunuh Dewi. Aksi itu dilakukannya bersama seseorang berinisial P yang saat masih menjadi buron polisi.

Editor: Dodo