Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ilmuwan Teliti Sel Induk Pemicu Kanker
Oleh : Redaksi
Selasa | 20-05-2014 | 09:07 WIB

BATAMTODAY.COM - BERAGAM konsep mengenai sel induk (stem cell) kanker masih menjadi kontroversi. Namun penelitian terbaru membuktikan jika tipe-tipe dari sel-sel yang berbeda ini ada pada tubuh manusia.

Menggunakan pelacakan genetik, peneliti menemukan bahwa mutasi gen terkait dengan perkembangan kanker dapat ditelusuri kembali ke sel induk kanker. Para ilmuwan melaporkan, sel-sel induk ini merupakan akar dari kanker dan bertanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan penyakit.

Kanker sel induk dapat meregenerasi diri mereka sendiri dan menghasilkan jenis sel kanker lain, layaknya sel-sel sehat yang menghasilkan sel normal, demikian peneliti Inggris menjelaskan.

"Ini seperti memiliki dandelion di halaman Anda. Anda dapat menarik sebanyak yang Anda inginkan. Tetapi jika Anda tidak bisa menemukan akarnya, mereka akan kembali,"kata penulis utama studi, Dr Petter Woll, dari MRC Weatherall Institute for Molecular Medicine di Universitas Oxford, melalui rilis kampus tersebut.

Para peneliti yang dipimpin oleh tim ilmuwan di Oxford dan Karolinska Institute di Swedia, menyampaikan, temuan mereka bisa memiliki implikasi yang signifikan untuk pengobatan kanker. Dengan menargetkan sel-sel induk kanker, dokter tidak hanya bisa menyingkirkan kanker pasien, tetapi juga mencegah sel-sel kanker yang tersisa dari mempertahankan penyakit tersebut.

Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Cancer Cell, 15 Mei 2014 itu melibatkan 15 pasien yang didiagnosis dengan sindrom myelodysplastic (MDS), jenis kanker yang sering berkembang menjadi leukemia myeloid akut, suatu bentuk kanker darah.

Para peneliti memeriksa sel-sel kanker dalam sumsum tulang pasien. Empat pasien juga dipantau dari waktu ke waktu.

Satu pasien diikuti selama dua tahun. Dua pasien diikuti selama 30 bulan dan pasien lain yang dipantau selama 10 tahun.

Menurut para peneliti, dalam penelitian sebelumnya mengutip keberadaan sel-sel induk kanker, tes laboratorium yang digunakan untuk mengidentifikasi sel-sel ini dinilai dapat diandalkan.

Namun, "Dalam penelitian ini kami menghindari masalah pada tes laboratorium tidak dapat diandalkan dengan melacak asal-usul dan perkembangan mutasi yang memicu kanker pada pasien MDS,"jelas pemimpin studi, Sten Eirik Jacobsen, dari MRC Molekuler Hematologi Satuan Oxford dan Weatherall Institute for Molecular Medicine.

Menurut penelitian, kelompok yang berbeda dari sel MDS memiliki semua karakteristik dari sel-sel induk kanker, dan hanya sel-sel kanker tertentu tampaknya mampu menyebabkan penyebaran tumor.

Para peneliti menambahkan bahwa subset dari sel induk MDS jarang, tapi mereka bisa mengisi sel-sel kanker MDS lainnya yang juga merupakan akar dari semua mutasi genetik yang menyebabkan perkembangan penyakit.

"Ini adalah bukti untuk keberadaan sel-sel induk kanker dalam sindroma myelodysplastic," Woll menyimpulkan.

"Kami telah mengidentifikasi subset dari sel-sel kanker, dan menunjukkan bahwa sel-sel yang jarang ini merupakan sel langka di mana kanker berasal, dan juga merupakan satu-satunya sel penyebar kanker pada pasien. Ini adalah langkah yang sangat penting karena menunjukkan bahwa jika Anda ingin menyembuhkan pasien, Anda akan perlu untuk menargetkan dan menghapus sel-sel ini pada akar kanker- tapi itu tidak akan cukup untuk dilakukan," jelasnya.

Meskipun penelitian ini tidak menawarkan pengobatan kanker yang baru, namun para peneliti percaya bahwa mereka dapat membantu para ilmuwan mengembangkan pengobatan yang lebih efisien yang secara khusus menargetkan sel-sel induk kanker.

Mereka menekankan, bagaimanapun, studi ini mengidentifikasi hanya pada sel induk MDS- bentuk lain dari kanker yang cenderung memiliki satu set unik dari sel induk yang bekerja secara berbeda, kata tim.

"Kita perlu memahami lebih lanjut tentang apa yang membuat sel-sel induk kanker ini unik, apa yang membuat mereka berbeda dengan semua sel-sel kanker lainnya," kata Woll. "Jika kita dapat menemukan jalur biologis yang secara khusus dalam sel induk kanker, kami mungkin bisa menargetkan mereka dengan obat baru," ujar peneliti. (*)

Editor: Roelan