Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ustaz Bro Ditetapkan Sebagai Terperiksa Kasus Kekerasan di Panti Asuhan Ya Bunayya
Oleh : Romi Chandra
Senin | 28-04-2014 | 16:46 WIB
ilustrasi kekerasan anak.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Retno Ariani, mengatakan, kasus kekerasan yang terjadi pada anak Panti Asuhan Ya Bunayya, MM dan AS yang dilaporkan oleh Nuraini, tukang masak di panti tersebut, masih dalam penyelidikan.

"Kami sudah terima laporannya. Untuk kelanjutannya masih lidik," jawab Retno kepada wartawan di ruangannya, Senin (28/4/2014).

Retno menjelaskan, baru satu orang yang ditetapkan sebagai terperiksa, yakni pengurus Panti Asuhan Ya Bunayya. "Baru satu, pengurus pantinya," tambah Retno.

Selain itu, tambah Retno, saat ini telah diperiksa empat orang saksi. "Karena masih lidik, kami kumpulkan data dulu. Baru empat orang saksi yang diperiksa," jawabnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, Nuraini, 55 tahun, tukang masak di di Panti Asuhan Ya Bunayya, Kelurahan Cate, Galang, memilih kabur dengan membawa anak panti dari panti. Tindakan itu dilakukan karena banyaknya tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh ustaz Elfriandi Sukma alias ustaz Bro (27), pengurus panti.

Selain itu, Nuraini juga membuat laporan ke Mapolresta Barelang atas kekerasan yang sering dialami anak panti akibat ulah pengurus panti tersebut. Kepada wartawan, Nuraini mengaku melaporkan tindak kekerasan yang dialami MM (7) dan AS (9), yang sudah tidak tinggal di panti asuhan tersebut karena dibawa pergi oleh dirinya.

Kekerasan yang terjadi pada MM dan AS ini ternyata sudah lama mereka alami bersama belasan anak panti lainnya. Menurut Nuraini, kekerasan yang dialami anak-anak panti itu sudah berlangsung hampir dua tahun.

Malah, ungkap Nuraini, penyiksaan oleh ustad Bro masih berlanjut meski anak-anak tersebut tidak lagi tinggal di panti. "Keduanya (MM dan AS, red) disiksa setelah saya bawa pergi dari panti. Mereka dikejar dan dipukuli ustaz Bro saat bertemu di Simpang Kepri Mall," kata Nuraini di Mapolreta Barelang, Senin (28/4/2014). (*)

Editor: Roelan