Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Permintaan Kelapa Muda Naik di Bulan Puasa, Pedagang Keluhkan Stok Terbatas
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 01-03-2025 | 17:04 WIB
Kelapa-Muda1.jpg Honda-Batam
Tian, penjual kelapa muda di bilangan Batam Center. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelapa muda menjadi salah satu primadona saat berbuka puasa. Kesegarannya tidak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga menjadi bahan utama dalam berbagai olahan minuman berbuka.

Namun, di hari pertama Ramadan ini, harga kelapa muda mengalami kenaikan signifikan seiringndengan permintaan yang meningkat cukup tajam. Sementara pasokan dari petani justru mengalami kendala.

Tian, seorang pedagang kelapa muda di Batam, merasakan dampak dari kondisi ini. Menurutnya, stok kelapa muda tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dari segi harga, kata Tian, pada hari bisa, harga hanya berkisar Rp 12-13 ribu per butir. Untuk hari ini saja dengan stok sedikit berada pada harga Rp 15-16 ribu per butir.

"Biasa kalau puasa pertama memang stok tidak banyak. Tapi tahun ini harga juga melonjak. Kalau ditempat saya hari ini saya jual Rp 15 ribu saja," ujar Tian, Sabtu (1/3/2025).

Ia mengaku biasanya bisa menjual 100 hingga 150 kelapa muda per hari saat bulan puasa. Namun, di hari pertama Ramadan ini, stok yang ia terima hanya sekitar 50 kelapa.

Fenomena ini diduga terjadi karena banyak petani yang masih enggan memanen kelapa muda di awal puasa. Tian menyebut bahwa sebagian besar petani lebih memilih untuk beristirahat dan menjalani ibadah puasa dengan khusyuk, sehingga pasokan ke pedagang berkurang drastis.

"Katanya sih, yang manjat kelapa masih malas-malasan, mungkin masih keadaan hari pertama puasa. Biasanya kalau sudah berjalan sepekan, stok mulai normal. Tapi harga kayanya nggak turun lagi, malah bisa naik," jelasnya.

Tian berharap distribusi kelapa muda segera kembali lancar. Selain untuk keberlangsungan usahanya, hal ini juga penting agar masyarakat tetap bisa menikmati kesegaran kelapa muda dengan harga yang lebih stabil.

Kenaikan harga kelapa muda di awal puasa ini menjadi gambaran bagaimana hukum ekonomi berlaku, ketika permintaan melonjak, sementara pasokan terbatas, harga pun otomatis naik. Masyarakat yang ingin menikmati kelapa muda untuk berbuka puasa tampaknya harus bersiap menghadapi harga yang lebih tinggi dibanding hari-hari biasa.

Editor: Yudha