Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sodomi Balita, Martinus Enggan Mengaku ke Polisi
Oleh : Romi Chandra
Senin | 28-04-2014 | 12:06 WIB
cabul_ilustrasi.JPG Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pencabulan terhadap anak sekolah kian marak terjadi. Tidak hanya di Jakarta, anak di Batam pun kini menjadi korban. Kali ini pencabulan terjadi di sekolah Charitas Indonesia yang berada di Sukajadi yang menimpa AF anak usia 3 tahun. AF diduga telah disodomi berulang kali oleh Martinus Eko Widodo yang bekerja sebagai cleaning servis sekolah tersebut.

Menurut informasi, kasus pencabulan ini terungkap setelah AF mengeluhkan sakit kepada orang tuanya, Jumat (25/4/2014). AF yang baru pulang dari sekolah setelah dijemput mengaku kesakitan. Bahkan balita ini meringis sambil menunjuk bagian kemaluanya (anus).

Takut terjadi apa-apa, orang tua AF langsung menanyakan apa yang terjadi. Dengan polos, balita ini mengaku telah disodomi oleh tersangka. Tak hanya satu kali, korban mengaku telah berulang kali disodomi oleh tersangka. Menurut korban, kejadian terjadi di dalam mes tempat tinggal tersangka.

Berdasarkan pengakuan AF, kedua orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Barelang. Setelah menerima laporan, polisi pun langsung mengamankan tersangka Jumat malam sekitar pukul 21.40 WIB. Tersangka pun langsung digiring ke Polresta Barelang di dampingi dua orang kuasa hukum sekolah.

Hanya saja, pemeriksaan untuk kasus tersebut baru dilakukan kepada pelaku dan orang tua korban. Hal itu menurut Kanit PPA Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Retno Ariani, karena pelaku masih belum mengakui telah menyodomi AF.

"Sampai sekarang pelaku belum mengakui. Yang diperiksa baru pelaku dan ibu korban yang melapor," kata Kanit PPA ketika ditanyai wartawan, Senin (28/4/2014).

Selain itu, kata Retno, untuk hasil visum iorban sudah keluar dan sudah dipegang bagian PPA. "Hasil visum sudah kami pegang. Untuk sekarang belum ada agenda pemeriksaan selanjutnya," tambah Retno.

Berdasarkan data yang di dapat dari penyidik yang ditemui Sabtu malam, tersangka sudah bekerja di sekolah sebagai cleaning servis sejak tahun 2009 lalu. Hanya saja Retno mengatakan, belum bisa menyimpulkan sudah berapa orang korban pencabulan di sekolah tersebut.

"Kita masih dalami kasusnya dan belum bisa menyimpulkan apakah semenjak bekerja di sana sudah melakukan perbuatan tersebut," jelas Kanit lagi.

Sementara itu, Kasat Polresta Barelang Kompol Ponco Indriyo membenarkan jika pihaknya telah mengamankan tersangka pencabulan.

"Benar pelaku telah kita amankan. Saat ini kasus sedang kita dalami dengan mendengar keterangan tersangka dan saksi-saksi," kata Ponco yang dihubungi wartawan melalui via ponsel, Sabtu (26/4/2014) tengah malam.

Editor: Dodo