Batam, batamtoday - Universitas Politeknik (Poltek) Batam telah berkerjasama dengan pihak Polda Kepulauan Riau (Kepri) untuk mendisain dan memproduk Robot penjinak bom Namun hal itu belum terealisir karena masih terkendala oleh sulitnya mendapat bahan material untuk membuat eobot penjinak bom.

Demikian dikatakan Priyono Eko Sanyoto, Direktur Utama (Dirut) Poltek Batam kepada batamtoday, Minggu 22 Mei 2011 di Sport Hall Temenggunga Abdul Jamal, Muka Kuning, di sela-sela acara final Kontes Robot Indonesia (KRI) Perguruan Tinggi Negri se-Sumatra.

"Kita sudah melakukan kontak kerjasama dengan Polda Kepri, untuk mendisain robot penjinak bom," ujar Eko, dan dia memahami kekbutuhan Polda kepri akan robot penjinak bom, mengingat semakin maraknya teror bom di tanaha air.

"Ya, kita tahu Polda sangat membutuhkan robot penjinal bom, karena Kepri, terutama Batam, adalah kota industri, tentu polisi harus memapu meyakinkan investor bahwa Batam dan Kepriaman," tambah Priyono. 

Menurut Priyono, untuk mendisain dan membuat robot penjinak bom, tidak mudah, bahan-bahanya harus pas. Karena jika sampai salah mendisain, jelas Priyono, maka robot penjinak pun akan salah menentukan titik bom, dan akiibat sangat fatal.

"Harus pas, gak boleh salah, kalau salah, bahaya sekali. Bom bisa meledak," kata priyono.