Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RSUD Tanjunguban Dilaporkan Rawat Tiga Pasien Percobaan Bunuh Diri dalam Dua Pekan
Oleh : Harjo
Jum'at | 25-04-2014 | 12:51 WIB
RSUD-Kepri-Tanjunguban.gif Honda-Batam
RSUD Kepri di Tanjunguban.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Hanya dalam waktu sekitar dua minggu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Riau (Kepri) Tanjunguban, sudah merawat tiga pasien yang diduga depresi dan melakukan percobaan bunuh diri.

"Dua minggu terakhir setidaknya sudah ada tiga pasien yang diduga mengalami depresi berat hingga mencoba untuk bunuh diri, baik dengan cara melukai diri sendiri atau dengan mengonsumsi obat berlebihan," ungkap sumber kepada BATAMTODAY.COM di RSUD Kepri Tanjunguban, Sabtu (25/4/2014).

Sekitar satu minggu lalu, percobaan bunuh diri dilakukan oleh seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di rumah salah seorang pengusaha pelayaran di Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara. Modus yang dilakukan dengan cara memotong urat nadi tangannya. Namun hal tersebut cepat diketahui rekan kerja, hingga harus dirawat di rumah sakit.

Selain itu, ada juga pasien depresi yakni seorang ibu rumah tangga warga Teluksasah, Kecamatan Serikuala Lobam, sekitar tiga hari lalu. Diduga karena ada permasalahan dalam keluarganya, ibu paroh baya tersebut nekad mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebihan hingga menyebabkan overdosis dan harus mendapatkan perawatan secara intensif.

Sumber menyebutkan, pasien ketiga yang diduga mencoba bunuh diri yang dirawat sejak Kamis (24/4/2014) kemarin,  bernama  Haryono (40), warga Lobam Mas Asri, Kecamatan Serikuala Lobam, Kabupten Bintan. Pasien ini, diduga mencoba bunuh diri dengan cara mengorok lehernya  sendiri, melukai pergelengan tangan serta melukai perutnya dengan sebilah pisau dapur.

"Keluarga yang membawa ke RS dengan kondisi leher, perut dan pergelangan tangannya sudah luka bekas irisan pisau. Mungkin karena pihak keluarganya cepat mengetahui dan membawa ke rumah sakit, maka nyawanya masih bisa  diselamatkan dan sampai saat ini masih di rawat," tambah sumber.

Humas RSUD Kepri Tanjunguban, Ranti, yang dikonfirmasi, mengaku belum mengetahui persis  apa penyebab tiga pasien yang diantar oleh kerabat dan keluarga ke rumah sakit karena mencoba bunuh diri.

"Kita tidak mengetahui persis apakah pasien tersbut mencoba bunuh diri. Tetapi pihak rumah sakit memang ada menangani pasien yang mengalami luka di pergelangan tangan, karena mengonsumsi obet berlebihan serta luka pada bagian leher, perut dan pergelangan tangan," ujarnya. (*)

Editor: Roelan