Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lahan Sengketa Antara Warga Tanjunguban vs TNI AL akan Didata Ulang
Oleh : Harjo
Sabtu | 19-04-2014 | 16:21 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Sengketa lahan yang sudah berlangsung puluhan tahun antara warga di delapan kampung di Kelurahan Tanjunguban, Bintan Utara, dengan TNI AL, sejatinya sudah sempat ditempuh dengan jalur hukum. Namun, dalam pertemuan antara kedua belah pihak pada Jumat (18/4/2014) kemarin, pemerintah menyatakan perlu dilakukan pendataan ulang untuk mencarikan solusinya.

"Pemerintah menyampaikan akan segera mencarikan solusi dengan dua opsi, akan ada tukar guling atau diberlakukan kompensasi terhadap kedua belah pihak yang bersengketa selama berpuluhan tahun," ungkap Ahmad Fadoli, salah seorang perwakilan warga delapan kampung kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (19/4/2014).

Dijelaskan Fadoli, narasumber pemerintah dalam pertemuan di kantor Lurah Tanjunguban kemarin menyampaikan, pendataan ulang terhadap lahan yang bersengkat dengan TNI AL tersebut atas instruksi dari Bupati Bintan. Tujuannya agar kedua belah pihak merasa tidak dirugikan.

"Masyarakat diminta untuk segera mengumpulkan data dan alamat selengkapnya. Verikasi awal akan dilakukan mulai Senin (21/4/20134). Hal tersebut dilakukan karena kedua belah pihak merasa sama-sama memilki data, walau pun dalam pertemuan itu narasumber pemerintah belum bisa menyampaikan opsi mana yang akan diambil," terangnya.  

Namun dia berharap, pemerintah bisa segera menyelesaikan permasalahan itu karena masyarakat membutuhkan status yang pasti tanpa harus merasa dibayangi rasa khawatir dan teror.

"Kita sudah sampaikan kalau masyarakat hanya berharap masalah kepastian dan tidak lagi terkatung-katung. Apalagi permasalahan sengketa lahan sudah sempat masuk dalam ranah hukum," imbuhnya.

"Sudah beberapa kali permasalahan sengketa lahan ini diungkap ke permukaan. Sayangnya, permasalahan yang dialami masyarakat selalu terungkap di saat agenda pemilu berlangsung. Makanya kita berharap hal ini bisa tuntas dan tidak hanya sebatas untuk kepentingan politik," tegasnya. 

Sementara itu, Camat Bintan Utara, Hasfi Handra, belum berhasil dikonfirmasi. (*)

Editor: Roelan