Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski 7 Orang Saja, FPI Demo Kantor KPU Kepri
Oleh : Habibi
Kamis | 17-04-2014 | 11:39 WIB
fpi demo kpu.jpg Honda-Batam
Unjuk rasa FPI di Kantor KPU Kepri.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Front Pembela Islam (FPI) Kepulauan Riau menggelar unjuk rasa di depan Kantor KPU Kepri untuk memprotes maraknya praktik politik selama Pemilu 2014 berlangsung.

Hajarullah Aswat, Ketua FPI Kepri memboyong 7 orang masyarakat Tanjungpinang untuk  mengabarkan kepada KPU dan menyadarkan masyarakat bahwa dalam pemilihan umum tahun ini praktik politik uang meningkat ketimbang Pemilu sebelumnya.

Demo yang mengatasnamakan masyarakat tersebut merupakan aksi penyesalan kepada KPU, Pengawas Pemilu dan aparat hukum "keok" dengan para politikus yang menggunakan uang dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan suara.

"Kita sangat menyayangkan mengapa KPU, Panwas dan penegak hukum keok dalam mengusut praktik politik uang. Melihat politik uang semakin marak, memang sudah seharusnya kita mengampanyekan golput. Karena kalau dipikir, ikut politik itu tidak perlu, karena sudah jelas yang kayalah yang mendapat suara dan alhasil kita mendapatkan wakil rakyat bermental bejat," tutur Hajarullah dalam orasinya.

Hajarullah mengatakan, saat ini masyarakat, masih punya hati nurani, namun tetap tidak ada peningkatan kualitas dalam pemilu. Menurut dia, semakin diadakan pemilu, tidak ada hal yang membanggakan, malahan prestasi yang naik itu hanya politik uang.

"Panwaslu, penegak hukum semua tidak berdaya. Seluruh caleg di Kepri bahkan di Indonesia semuanya menggunakan politik uang sebagai senjata untuk mendapatkan suara. Kita banyak mendapatkan fakta, hampir seluruh caleg di Tanjungpinang, bahkan di Natuna dan Anmbas terang-terangan melakukan politik uang, di Natuna satu orang itu mendapatkan Rp300 ribu," tutur Hajarullah.

Namun ketika ditanyai bukti, Hajarullah mengaku banyak yang terjadi, pengaduan masyarakat, menurut dia merupakan bukti yang konkrit yang dia dapatkan. Sementara itu ketika ditanyai tentang partai Islam yang menjalankan politik uang, Hajarullah malah bungkam.

"Kita tidak melihat partai, yang jelas semuanya seperti itu," tutur Hajarullah.

Hingga berita ini diunggah, unjuk rasa yang digelar FPI itu masih berlangsung di bawah pengawalan aparat keamanan.

Editor: Dodo