Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Caleg PDI Perjuangan Batam Ini Bantah Kerahkan Massa
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 16-04-2014 | 16:32 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Calon anggota legislatif (caleg) DPRD Batam dari PDI Perjuangan, Nuryanto, membantah telah melakukan mobilisasi massa, yang saat ini proses penyidikan perkaranya telah sampai ke tangan polisi.

"Saya sudah dipanggil Panwaslu beberapa waktu lalu, dan saya membantah bahwa tuduhan itu tidak benar. Justru saya tahu masalah ini setelah membaca di media dan diberitahu salah satu wartawan," kata caleg yang biasa disapa Cak Nur ketika dihubungi BATAMTODAY.COM, Rabu (16/4/2014).

Cak Nur menilai tuduhan itu telah mencemarkan nama baiknya, karena ia merasa tidak pernah melakukan atau mengerahkan tim untuk mobilisasi massa. "Saya pribadi juga merasa dirugikan atas kejadian ini. Karena saya tidak pernah menggerakkan massa seperti yang dituduhkan," tegas Cak Nur.

Namun karena sudah sampai ke penyidik, ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku. "Jika nanti kita dipanggil tim penyidik, ya kita datang dan semua harus kita sikapi," tambahnya.

Selain itu, Cak Nur juga mengatakan, di tempat kejadian juga memiliki saksi dari partai dan sudah dipanggil Panwaslu untuk dimintai keterangan. Cak Nur juga mengakui kalau ia tidak mengetahui kejadian ini bersumber dari siapa dan yang mengerahkan massa itu siapa.

"Saya tidak kenal orang yang menggerakkan massa tersebut, Mas. Dia juga pasti tidak kenal saya. Kita akan lihat proses penyidikan nanti seperti apa, setelah itu kita akan mengambil langkah untuk mencari tahu siapa yang berusaha mencemarkan nama saya," tegas Cak Nur lagi.

Disinggung soal mobilisasi massa ini jika tidak tertangkap dan bisa menambah suara untuknya yang akan membantu dirinya untuk kembali duduk di DPRD dan bukan menjadi pencemaran nama baik lagi, Cak Nur juga membantahnya. Persoalannya, kata dia, benar atau tidak massa tersebut digerakkan untuknya.

"Persoalannya benar atau tidak suara itu untuk saya? Atau bisa saja itu hanya akal-akalan saja. Sekarang yang jadi pertanyaan, kepentingan dia dengan saya itu apa jika memang menggerakkan massa untuk saya, padahal saya tidak menyuruh," terang Cak Nur. (*)

Editor: Roelan