Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penelitian Tunjukkan, Berendam di Air Hangat Bermanfaat untuk Otak
Oleh : Redaksi
Rabu | 02-04-2014 | 10:13 WIB
berendam.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM - Beruntunglah Anda yang sering berendam di air, apalagi dengan air yang hangat. Sebuah penelitian menunjukkan, berendam di air memberikan manfaat lebih dari yang diperkirakan sebelumnya, yakni bisa meningkatkan aliran darah di otak.

Dr Howard Carter dari School Sport of Science, University of Western Australia (UWA), mengatakan, studi ini menimbulkan kemungkinan bahwa peningkatan aliran darah melalui arteri serebral otak dapat meningkatkan tidak hanya kesehatan vaskular (segala yang terkait arteri dan vena dalam sistem pembuluh darah), tetapi juga fungsi kognitif.

"Studi tentang efek positif dari latihan kesehatan jantung telah banyak, tetapi kita mengambil sudut pandang yang berbeda dan tertarik dengan hubungan antara kesehatan jantung dan otak," kata Carter seperti dilansir laman Science Network UWA.

"Kami menemukan bahwa aliran darah otak lebih tinggi ketika subjek direndam dalam air sampai ke sedada dibandingkan dengan di darat. Ini meletakkan dasar untuk penyelidikan lebih lanjut dari efek ini terhadap kesehatan serebrovaskular," imbuh Carter.

Hasil dari penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Physiology itu menunjukkan aliran darah ke arteri serebri meningkat sebesar 14 persen dan posterior arteri serebral meningkat sebesar sembilan persen ketika subjek direndam dalam air. Subyek penelitian adalah sembilan laki-laki sehat yang diletakkan dalam tangki dalam posisi berdiri dan diminta untuk tetap berdiri semampunya.

Setelah 10 menit istirahat, tiga pompa air submersible mengisi tangki dengan kecepatan yang konstan dengan air euthermic (30 derajat Celcius) sampai setingkat atrium kanan jantung. Kemudian peneliti mengukur kecepatan aliran darah di otak dengan menggunakan mesin Transcranial Doppler, yang menggunakan ultrasound untuk merekam kecepatan perjalanan darah melalui arteri serebral.

Perubahan arteri karbon dioksida dan tekanan darah juga diukur untuk mengidentifikasi mekanisme sebab-akibat untuk setiap perubahan dalam aliran darah di otak.

Carter mengatakan, temuan penelitian ini menyoroti manfaat dari aktivitas di dalam air. "Seperti dengan olahraga darat, berbagai jenis kegiatan berbasis air, seperti aerobik air dan berenang, memiliki efek yang sedikit berbeda pada fungsi jantung dan aliran darah otak, sehingga masing-masing akan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut, " kata Carter.

Para peneliti telah memulai studi latihan sejak enam bulan lalu untuk menyelidiki apakah latihan dalam air dapat mengakibatkan peningkatan secara konsisten lebih besar dalam aliran darah di otak dibandingkan dengan latihan di darat, dan apakah ini dapat menyebabkan peningkatan yang lebih besar dalam kesehatan pembuluh darah dan fungsi kognitif. (*)

Editor: Roelan