Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Belum Temukan Unsur Pidana atas Kematian Pesepak Bola di Pengujan
Oleh : Arjo
Selasa | 25-03-2014 | 09:18 WIB
Kapolsek-Telukbintan-AKP-Mangatur-Sibarani1.jpg Honda-Batam
Kapolsek Telukbintan, AKP M Sibarani.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Polisi belum menemukan adanya unsur pidana pada kasus tewasnya pesepak bola, Rulli Octarisa (27), di turnamen sepak bola antarkampung di Desa Pengujan, Kecamatan Telukbintan, pada 15 Maret 2014 lalu. Sejumlah saksi sudah diperiksa oleh Satreskrim Polsek Teluk Bintan.

"Sejumlah saksi saksi sudah kami periksa, sementara belum ditemukan adanya unsur tindak pidana dalam kasus meninggalkan pemain sepak bola tersebut," kata Kapolsek Telukbintan, AKP M Sibarani, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (24/3/2014).

Meski belum ditemukan adanya unsur pidana, dia menegaskan tidak tertutup kemungkinan kasus tersebut tetap ditindaklanjuti apabila ditemukan unsur pidananya. Terutama jika adanya temuan baru dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Sementara itu Suryadi, salah seorang pewakilan dari keluarga (alm) Rulli Octarisa, menyampaikan kekecewaan atas tidak adanya tindak lanjut dari kasus meninggalnya saudaranya itu. Apalagi pihak panitia pelaksana pertandingan tidak memiliki tim medis di lapangan.

"Informasi yang kami terima, selain di bagian rusuk sebelah kanan mengalami memar, tim medis dalam pertandingan tersebut tidak disiapkan oleh panitia pelaksana sehingga pemain tidak bisa tertolong. Apalagi sampai sajauh ini,pihak lawan tanding saat itu, belum ada datang ke pihak keluarga," katanya.

Dalam kasus ini, kata Suryadi, pihak keluarga akan terus mencari keadilan. Dalam waktu dekat akan melaporkan secara resmi kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum.

"Yang jelas dalam waktu dekat kita akan melaporkan kejadian tersebut kepada ke Polres Bintan dengan harapan agar kasus terus ditindaklanjuti dengan harapan agar turnamen antarkampung ke depannya tidak terulang lagi kejadian yang sama," ujarnya.

Sebelumnya, orang tua almarhum Rulli Octarisa (27) --yang meninggal dunia setelah berbenturan fisik dalam turnamen sepakbola di Desa Pengujan Kecamatan Telukbintan, Halidin, berharap agar pihak kepolisian menindaklanjuti penyebab kematian putranya yang sebenarnya. Karena pada bagian rusuk anaknya terdapat lebam bekas sepatu.

"Kami orang tua dan keluarga almarhum berharap agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab kematiannya. Karena, kami menganggap kematiannya kurang wajar, apalagi di bagian tulang rusuk sebelah kanan ada lebam bekas telapak sepatu sepakbola," ujar Halidin kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (19/3/2014).(*)

Editor: Roelan