Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dokumen Keimigrasian Bermasalah

15 Warga Negara Asing Dideportasi dari Tanjungpinang
Oleh : Charles
Selasa | 17-05-2011 | 17:23 WIB
Keika_Sejumlah_Tourist_Berbelanja_di_Bajar_iven_Dragon_Boat_Tanjungpinang.JPG Honda-Batam

Wisatawan yang berkunjung dan berbelanja di Tanjungpinang

Tanjungpinang, batamtoday - Akibat dokumen keimigrasian bermasalah, dalam empat bulan terakhir Tempat Pemeriksaan Imigrasi Tanjungpinang memulangkan 15 Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung ke Tanjungpinang dipulangkan ke negaranya, dari Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura.

Kepala Unit Tepat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhaan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang Arvin Gumilang mengatakan sejumlah permasalahan keimigrasian yang dilakukan sejumlah WNA itu diantaranya disebabkan tidak adanya visa, pasport yang bermasalah dengan masa berlaku di bawah enam bulan, maupun dalam kondisi mabuk saat tiba di pelabuhaan internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

"Kalau karena penyakit belum ada, hanya mereka kita deportasi ke negaranya, akibat dokumen keimigrasiaan yang kurang lengkap," kata Arvin Gumilang tanpa menyebut nama dan negara WNA yang dideportasi pada batamtoday, Selasa, 17 Mei 2011.

Disinggung dengan jumlah kunjungan WNA ke Kota Tanjungpinang dalam empat bulan terakhir, Arvin mengatakan, dari Januari 2011 sampai Maret lalu mengalami kenaikan, kendati jumlahnya tidak terlalu signifikan, namun pada April 2011 mengalami penurunan.

Pada Januari 2011, jumlah WNA yang berkunjung sebanyak 5,643 orang, dimana 4.758  merupakan WNA dengan kunjungan biasa, sedangkan 705 menggunakan Visa on Arrrival (VOA), Pada Pebruari 2011 mengalami peningkatan menjadi 7.776 orang yang terdiri dari 6.798 melakukan kunjungan singkat sedangkan 750 orang gunakan VOA, dengan keperluan mengunjungi saudara maupun bisnis.

Sedangkan Maret 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 7.853 orang WNA yang terdiri dari 7.060 WNA lakukan kunjungan singkat, dan 575 orang yang menggunakan VOA, Sedangkan April 2011 kembali mengalami peningkatan menjadi 8,412 dengan persentase 7551 orang melakukan kunjungan singkat sedangkan 654 orang gunakan VOA.

Sementara itu, untuk jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke negara luar, Arvin menyebutkan dari Februari hingga April 2011 juga mengalami peningkatan kecuali pada Januari 2011, jumlah keberangkatan WNI dari Pelabuhaan Sri Bintan Pura hanya mencapai 5.985 orang dan 3 orang diantaranya terpaksa tidak diizinkan dengan alasan kemimigrasiaan juga.

Sedangkan Februari 2011 total jumlah keberangkatan WNI ke luar negeri mencapai 7.806 orang dengan menggunakan kunjungan singkat, dengan negara tujuaan Singapura dan Malaysia. Maret 2011, jumlah Kunjungan WNA ke luar negeri berjumlah 7.984 orang, dan April 2011 sebanyak 7.004 orang.        

Ditanya apakah dari meraka yang berangkat ini merupakan TKI atau wisatawan, Arvin menimpali, kalau sebagianya merupakan pekerja Industri non Pembantu Rumah Tangga, pebisnis, serta wisatawan yang akan melancong, dengan negara tujuan yang paling banyak Singapura dan Malaysia.