Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Diminta Selidiki Kasus Tewasnya Pesepakbola di Turnamen Desa Pengujan
Oleh : Harjo
Rabu | 19-03-2014 | 18:20 WIB
kasat_reskrim_bintan_suhardi.jpg Honda-Batam
Kasat Reskrim Polres Bintan Ajun Komisaris Suhardi Heri Heryanto.

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Halidin, orangtua almarhum Rulli Octarisa (27) yang meninggal dunia setelah berbenturan fisik dalam turnamen sepakbola di Desa Pengujan Kecamatan Telukbintan berharap agar pihak kepolisian menindaklanjuti penyebab kematian yang sebanarnya, karena pada bagian rusuk anaknya terdapat lebam bekas sepatu.

"Kami orangtua dan keluarga almarhum berharap agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab kematiannya. Karena, kami menganggap kematiannya kurang wajar, apalagi di bagian tulang rusuk sebelah kanan ada lebam bekas telapak sepatu sepakbola," harap Halidin kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (19/3/2014).

Dijelaskan Halidin, walaupun saat ini pihak keluarga belum melaporkan secara resmi, karena keluarga masih berduka namun sebelumnya pihak kepolisian sudah turun ke lapangan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi termasuk rekan Rulli yang saat itu ikut dalam turnamen antar kampung tersebut.

"Sejak beberapa hari lalu, pihak kepolisian sudah datang dan menggali sejumlah data, kami berharap agar terus ditindaklanjuti. Walaupun kami tahu itu risiko dalam sebuah pertandingan, namun karena ini kasus yang baru pertam akali terjadi di Bintan. Maka harus diusut tuntas," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bintan Ajun Komisaris Suhardi Heri Heryanto membenarkan kalau pihak keluarga sampai sejauh ini belum melaporkan secara resmi. Namun, kasus turnamen sepakbola Desa Pengujan yang memakan korban jiwa tersebut, sudah dilakukan penyelidikan dan sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang terkait dengan pertandingan tersebut.

"Sampai sejauh ini pihak keluarga almarhum, memang belum bisa menerima kejadian tersebut. Walau pun belum dilaporkan secara resmi, namun kita terus melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bintan," terangnya.

Terkait berita sebelumnya, turnamen sepak bola antar kampung di Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, memakan korban jiwa. Rulli Octarisa (27), warga Sungai Kecil, Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Kuala Sempang, setelah mendapat prawatan akibat berbenturan fisik saat pertandingan antara Club Nirwana dan Club Texas, Sabtu (15/3/2014).

Berdasarkan keterangan dari sejumlah rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut, Rulli merupakan penyerang dari Club Nirwana Lagoi. Saat pertandingan baru dimulai sekitar 10 menit, Rulli yang berebut bola dengan pemain Club Texas berbenturan fisik hingga terjatuh di lapangan.

"Ruli tiba-tiba terjatuh dan langsung pingsan. Selanjutnya dibawa keluar lapangan dan diberi pertolongan. Tak lama kemudian langsung dibawa ke puskesmas pembantu yang ada di Pengujan. Dari sana dibawa lagi ke Puskesmas Desa Kuala Sempang," ujar sumber yang namanya tidak mau disebutkan.

Editor: Dodo