Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengumuman Kelulusan UN Dijaga Ketat Polisi

Siswa Dilarang Corat-coret Baju Saat Lulusan
Oleh : Charles/TN
Sabtu | 14-05-2011 | 05:47 WIB

Tanjungpinang, batamtoday - Kepala dinas pendidikan Provinsi Kepri M Yatim melalui Panitia pelaksanaan Ujian Nasional Atmadinata mengatakan, pelaksanaan pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat SMA/SMK dan MA di provinsi Kepri akan dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Kepri pada Senin, 16 Mei 2011 sekitar pukul 16.00 WIB.  

Teknis pelaksanaan pengumuman dilakukan sama seperti tahun lalu, dengan membagikan masing-masing amplop nomor ujian yang lulus kepada masing-masing siswa, dan akan dijaga secara ketat kepolisiaan melalui koordinasi dinas pendidikan Kabupaten/kota dengan pihak kepolisian.

"Sesuai dengan rapat yang kita sepakati, pelaksanaan pengumuman hasil UN untuk siswa SMA/SMK dan MA dilakukan secara serentak pada pukul 16.00 WIB Senin mendatang, dan pelaksanaan pengumuman ini, akan dijaga secara ketat oleh Polisi,"Ujar Atmadinata pada batamtoday Sabtu,14 Mei 2011.

Ditanya mengenai persentase kelulusan siswa dalam UN 2011 ini di Kepri, Kepala dinas Pendidikan Kepri dan Panitia Pelaksanaan UN,mengatakan, sesuai dengan kesepakatan rapat, dinas pendidikan belum dapat mengungkapkan, dan secara resmi pihaknya akan menjelaskan besok dalam konperensi Pers sekitar pukul 13.00 WIB di Aula Kantor Dinas pendidikan Provinsi Kepri.

"Untuk saat ini,sesuai dengan hasil rapat, kami belum dapat mengatakanya, besok saja-lah, melalui konperensi Pers, kami akan jelaskan seluruhnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kepri dan Atmadinata yang dihubungi secara terpisah.

Namun demikian, M Yatim dan Atmadinata mengharapkan pada seluruh siswa SMA/SMK dan MA yang menerima hasil ujian Nasional di Kepri, agar tidak mencoret-coret baju mereka usai menerima nomor Ujian Nasional, serta tidak melakukan konvoi dengan kendaraan bermotor, karena hal itu akan riskan dengan kecelakaan.

"Kami berharap, siswa yang lulus setelah menerima nomor ujian, tidak mencoret-coret baju sekolahnya, serta tidak melakukan konvoi kendaraan. Hendaknya seluruh siswa dapat melaksanakan hal yang positip dengan menyumbangkan baju sekolah bagi siswa lain," ujar Atmadinata.