Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seluruh Koperasi di Batam Tak Berkualitas
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 03-03-2014 | 15:10 WIB
Sekupang-20140303-01246.jpg Honda-Batam
Pebrialin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMK-UKM) Kota Batam. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seluruh koperasi di Batam yang berjumlah 870 unit, ternyata tidak berkualitas. Dari jumlah itu, hanya 70 persen yang aktif, sisanya tidak jelas.

"Sampai tahun 2014, jumlah koperasi di Batam sebanyak 870 unit. Namun keseluruhanya belum memiliki kualitas yang standar," ujar Pebrialin, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMK-UKM) Kota Batam, kepada BATAMTODAY.COM, saat menghadiri acara kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Riau di gedung Gurindam Dinas Pendidikan Batam, Senin (3/3/2014).

Dia menjelaskan, kriteria koperasi yang kualitas standar di antaranya berkontribusi terhadap pembangunan daerah, ada rapat tahunan, adanya progres perkembangan aset, dan kemampuan pelayanan.

"Skala peringkat koperasi terbagi atas lima kriteria, yakni tidak berkualitas, kurang berkualitas, cukup berkualitas, berkualitas, dan sangat berkualitas. Seluruh koperasi di Batam hampir tidak berkualitas atau tidak memenuhi standar," terangnya.

Mengenai keaktifan, Pebrialin menyebut, hanya 70 persen koperasi yang tak berkualitas yang aktif, sementara sisanya tidak aktf.

Menurutnya, koperasi yang macet di Batam itu relatif sedikit karena didominasi koperasi karyawan yang dibina manajemen perusahaan serta jumlah keanggotaannya sangat banyak. 

"Koperasi yang tidak bertahan lama itu dari milik masyarakat biasa yang terkendala modal sehingga sulit untuk menjalankan operasionalnya," ujar Pebrialin.

Dinas PMK-UKM, katanya, selalu mendorong setiap perusahaan yang ada di Batam untuk membuat koperasi karyawan agar pekerjanya lebih mandiri secara ekonomi. 
       
"Kami mendorong agar membuat koperasi di perusahaannya agar pekerja bisa berkreasi memenuhi kebutuhannya, dan demi kesejahteraannya juga," terang Pebrialin. (*)

Editor: Roelan