Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wamen ESDM Launching 5 Proyek Infrastuktur Ketenagalistrikan di Batam
Oleh : Romi Chandra
Sabtu | 01-03-2014 | 10:44 WIB
Wamen-launching1.jpg Honda-Batam
Wamen ESDM Susilo Siswoutomo menandatangani prasasti peresmian 5 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Batam, Sabtu (1/3/2014).

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo, melaunching pembangunan 5 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Tanjunguncang, Batam, Sabtu (1/3/2014).


Adapun ke-5 proyek yang di-soft launching tersebut, antara lain pembangunan pipa gas ruas 2 Pemping-Tanjunguncang milik konsorsium PT PLN Batam dan Unibersal Batam Energy (UBE), PLTG Tanjunguncang milik Independent Power Producer (IPP). Kemudian PLTGU Tanjunguncang milik PT PLN Batam serta Gardu Induk (GI) Tanjunguncang dan Tranmisi 150 KV Sagulung-Tanjunguncang.

Dalam sambutannya, Wamen ESDM Susilo mengatakan, pembangunan infrastrujtur ketenagalistrikan tersebut merupakan rencana strategis untuk menambah komposisi pembangkit milik sendiri, dengan tujuan memberikan kepastian ketersediaan dan keberlangsungan pasokan listrik di Batam.

"Pasokan energinya nanti berasal dari energi primer gas dari Natuna. Pembangunan ini juga untuk memenuhi kebutuhan listrik di Batam dan sekitarnya, yang terus meningkat setiap tahunnya," kata Susilo.

Selain itu, juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, bisnis dan industri di Batam. Sehingga, Batam sebagai kota industri semakin menarik investor untuk mengembangkan usahanya di Batam.

Lebih lanjut Susilo menjelaskan, proyek pembangunan pipa gas ruas-2 bawah laut diameter 16 inchi dengan panjang 13,5 Km dari Pulau Pemping ke Tanjunguncang, merupakan infrastruktur yang sangat strategis "Pipa tersebut merupakan pipa yang akan memasok gas domestik dari sumur gas Natuna ke Batam, yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada akhir 2014.

Sementara proyek PLTGU Tanjunguncang milik PT PLN Batam dengan kapasitas 2x42,5 MW rencananya akan beroperasi Desember 2014. Ditambah 42 MW Combined Cyckle yang menggunakan bahan bakar gas alam sebesar 18 bbtud setara dengan 550 kilo liter perhari yang dipasok melalui pipa tersebut.

"Sedangkan proyek pembangkit ketiga, yaitu PLTG Tanjunguncang milik IPP berkapasitas 2x35MW direncanakan beroperasi akhir 2014 juga. Kemudian proyek Gardu Induk 150/20KV dan jalur tranmisi 150 KV dari Tanjunguncang ke Sagulung sepanjang 6 Km dengan pemasangan tower steel monopole sebanyak 35 tower," papar Susilo.

Dengan pemabgunan proyek tersebut, Susilo berharap semakin memperkuat sistem kelistrikan di Batam. "Termasuk dari sisi ketahanan suplai energi primer unyuk pembangkit, yang semula bergantung pada satu sumber yaitu dari Grissik, Sumatera Selatan. Nantinya menjadi dua sumber yaitu dari Natuna, sehingga jika dilakukan maintenance pipa, suplai gas bisa disalurkan dari sumber lainnya," pungkas Susilo.

Peresmian pembangunan 5 proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Kampung Takato, Tanjunguncang, Batam, ini dihadiri oleh Gubernur Kepri Muhammad Sani, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, Kepala BP Batam Mustofa Wijaya, Dirjen Ketenagalistrikan, Deputy Komersil SKK-MIGAS, Direktur Utama PT PLN (Persero), Direksi PLN Batam dan pejabat lainnya.

Usai penendatangan prasasti peresmian atau launching proyek ketenagalistrikan tersebut, Wakil Mentrei ESDM Susilo Siswoutomo melakukan penanaman pohon di area tersebut.

Editor: Redaksi