Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengusaha Salon di Tanjunguban Ini Sudah Lama Terlibat Kasus Perdagangan Perempuan
Oleh : Harjo
Jum'at | 14-02-2014 | 16:25 WIB
Susana_(37)_tersangka_Traficking_yang_tertangkap_di_Tanjunguban.JPG Honda-Batam
Tersangka Ss saat digiring petugas Polres Bintan. (Foto: Harjo/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Tersangka kasus perdagangan manusia, Ss (37), pemilik Salon Violet di Jalan Yos Sudarso Tanjunguban, diduga sudah lama terlibat dalam kasus itu. Ss disebut sering memesan pekerja kepada pihak lain untuk dipekerjakan di tempat usahanya itu.

"Berdasarkan hasil pengembangan dan pemeriksanan terhadap tersangka dan sejumlah saksi, tersangka diduga sudah sering melakukan perbuatan serupa. Dan ini bukan untuk pertama kalinya," papar Kasatreskrim Polres Bintan, AKP Suhardi Heri Heryanto, dalam ekspos kasus di Mapolres Bintan, Jumat (14/2/2014).

Bahkan, imbuh Suhardi, saat dilakukan penyelidikan di tempat usahanya beberapa waktu lalu, polisi menemukan sejumlah kondom bekas pakai di dalam tong sampah tempat usaha tersangka. Hal itu jelas memperkuat dugaan tersangka sudah menyalahgunakan izin tempat usahanya untuk praktik prostitusi.

"Izinnya hanya sebatas salon kecantikan, tetapi nyatanya tempat tersebut juga dijadikan sebagai tempat 'massage plus' atau tempat mesum," kata Suhardi. 

Keterangan ketiga saksi korban yang berhasil diamankan, TN (16), DN (21) dan ID (17), yang menolak bekerja sebagai pekerja "massage plus", sering mendengar suara desahan dari kamar lainnya di tempat mereka yang akan dipekerjakan. 

"Salah satu alasan korban menolak untuk dijadikan sebagai pekerja karena sering mendengar suara desahan yang tak wajar. Hal tersebut tentunya tidak sesuai  dengan awalnya saat korban dijanjikan pekerjaan," tambahnya.

Suhardi menambahkan, ketiga orang korban kasus perdagangan manusia asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat itu saat ini sudah dititipkan di rumah singgah di Km5 Tanjungpinang  dan masih mengikuti pemeriksaan lebih lanjut. 

"Setelah diperiksa dan diambil keterangannya dan nantinya dinyatakan sudah lengkap, tiga orang korban rencananya akan segera di pulangkan ke kampung halamannya," ujar Suhardi.  (*)

Editor: Roelan