Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tabrakan Karambol Macetkan Lalulintas Radius 2 Kilometer
Oleh : Ali / Dodo
Kamis | 12-05-2011 | 18:26 WIB
Karambol.gif Honda-Batam

Karambol - Mobil Daihatsu Feroza, BP 1204 TA yang menjadi salah satu korban tabrakan karambol di Simpang Kabil, Kamis, 12 Mei 2011. (Foto: Ali)

Batam, batamtoday - Tabrakan karambol kembali terjadi di persimpangan jalan arah Simpang Kabil antara mobil Daihatsu Feroza BP 1204 TA menabrak Toyota Estima BP 1705 VX  dan satu unit Mitsubishi Lancer hitam BP 1566 XG pada Kamis, 12 Mei 2011 sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden itu menyebabkan kemacetan di arus jalan Nongsa menuju Jodoh dan Muka Kuning hingga radius dua kilometer.

Petugas Satuan Lalulintas Polresta Barelang yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, dari pengakuan Gito (36), pengemudi Feroza menyebutkan  rem mobil yang dikendarainya mengalami blong, sehingga sopir tidak dapat mengendalikan kendaraannya yang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Pengakuan sopir itu, rem mobilnya blong," terang anggota Satlantas yang enggan disebutkan namanya ini.

Sehingga, lanjutnya ,mobil Feroza itu menabrak Toyota Estima dan terus menyenggol bodi kanan Lancer hitam yang posisinya cukup berdekatan.

Pantauan di lapangan, Feroza terpental di tengah jalan dengan kondisi ringsek di bagian kap depan, namun pengemudi dan anaknya hanya mengalami luka riingan.

"Akibat tidak pakai sabuk pengaman, pengemudi dan anaknya terbentur, tapi tidak apa-apa," terang petugas Satlantas ini.

Sedangkan Toyota Estima mengalami remuk di bagian mesin depan, kaca depan pecah dan belakang mobil ini juga mengalami penyok. Para penumpang mobil tersebut yang baru dijemput dari bandara lebih memlih untuk pulang dengan menggunakan taksi.

Sementara itu pengendara Lancer hitam, Susi (34) mengalami luka di bagian lengan kanannya akibat benturan dengan Toyota Estima.

Mobil yang dikendarai Susi akhirnya dibawa petugas Satlantas ke Mapolresta Barelang, sedangkan dua unit mobil, dalam kondisi parah sehingga tidak bisa dijalankan, dan terpaksa diderek menuju kantor polisi.

"Ini saja yang bisa jalan (Lancer), kalau dua mobil itu terpaksa tunggu mobil derek," katanya.

Petugas Satlantas ini mengatakan kembali, banyaknya terjadi kecelakaan lalulintas dikarenakan kurangnya kesadaran pengemudi untuk memeriksa kendaraanya sebelum digunakan. Selain itu, kurangnya kesadaran untuk menggunakan sabuk pengaman demi keselamatan pengemudi dan penumpang itu sendiri.