Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sengketa Kata 'Allah', Gereja Malaysia Dilempari Molotov
Oleh : Redaksi
Senin | 27-01-2014 | 19:39 WIB
7e766aa22b562c27b8298734dc06d3af.jpg Honda-Batam
Gereja di Penang yang dilempari molotov. (Foto: malaysiakini.com)

BATAMTODAY.COM, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia mengatakan aparat keamanan meningkatkan patroli di gereja-gereja di Penang setelah dua bom molotov dilempar ke gereja Katolik di negara bagian Malaysia itu.

Satu molotov meledak tetapi molotov kedua gagal meledak karena jatuh di rumput. Insiden pada Senin pagi (27/1/2014) terjadi di tengah ketegangan sengketa kata "Allah".

Sebagian kalangan di Malaysia mengklaim kata dari bahasa Arab untuk merujuk pada Tuhan hanya boleh digunakan oleh orang muslim. Namun kata tersebut juga digunakan oleh umat Nasrani yang menggunakan Alkitab berbahasa Melayu/Indonesia dan bahasa-bahasa penduduk asli seperti bahasa Iban.

Pelemparan molotov di gereja di negara bagian Penang terjadi setelah ditemukan spanduk kontroversial dengan kata "Allah" di luar gereja pada Minggu (26/1/2014) kemarin.

Pengadilan banding telah memutuskan bahwa media terbitan Katolik, Herald, tidak boleh menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan. Alasannya, penggunaan kata "Allah" bukan bagian integral dari keyakinan Kristiani walaupun sudah digunakan oleh umat Kristen di Malaysia sejak berabad-abad lalu.

Herald mengajukan banding atas putusan tersebut di tingkat pengadilan federal. Rencananya sidang di tingkat pengadilan federal akan digelar pada 5 Maret mendatang. (*)

Sumber: BBC