Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disnaker Tanjungpinang Latih 60 Penganggur
Oleh : Charles
Senin | 09-05-2011 | 18:47 WIB
Wawako_Tanjungpinang_sematkan_Tanda_Pada_Peserta_Pelarihaan_Tenaga_Kerja.JPG Honda-Batam

Wawako Tanjungpinang Edward Mushalli sematkan Tanda sebagai awal dimulainya Pelatihaan pada Peserta Pelarihaan Tenaga Kerja

Tanjungpinang, batamtoday - Sebagai upaya mengurangi pengangguran di kota Tanjungpinang, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang melakukan pelatihan keterampilan pada 60 penganggur yang merupakan pencari kerja dan belum memiliki keahlian.
 

Sejmlah pelatihaan dan keterampilan yang diberikan mencakup kegiatan pelatihan digital printing, las listrik dan mesin bubut. Pelaksanaan pelatihaan keterampilan ini sendiri dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Tanjungpinang Edward Mushalli di Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Senin 9 Mei 2011.
 
Selain pemuda, peserta pelatihan ini merupakan sejumlah masyarakat umum yang mendaftarkan secara langsung dan pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang. Kegiatan pelatihan sendiri akan diadakan di dua tempat yakni di ruang Koperasi Gurindam Kota Tanjungpinang untuk pelatihan digital printing, sedangkan untuk pelatihan las listrik dan mesin bubut, dilaksanakan di SMK Negeri 3 Tanjungpinang.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang Edward Mushalli dalam amanahnya mengatakan, persoalan yang paling mendasar saat ini adalah pengangguran terutama pengangguran terbuka (open unemployment) masih sangat banyak saat ini, baik pengangguran yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, bahkan penganggur yang tidak mencari pekerjaan, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta penganggur yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

"Selain pengangguran terbuka, di Kota Tanjungpinang juga masih banyak warga yang setengah pengangguran atau tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal, hingga menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal. Angkatan kerja hendaknya memenuhi dan memiliki sektor pekerjaan yang tidak terfokus pada pola pikir dan terpaku pada sektor formal," ujar Edward.

Tetapi, seseorang dapat bekerja selama apa yang dikerjakan tersebut menimbulkan penghasilan atau pemasukan finansial seperti pedagang, wiraswasta, peternak, petani, pelukis, auditor dan jasa hingga jurnalis independen.

"Kita semua berharap, ke depan agar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Kota Tanjungpinang khusunya yang membutuhkan tenaga kerja dan dapat menyalurkan para pencari kerja yang sudah memiliki keahlian dan keterampilan untuk dapat bekerja," ujarnya.

Selain itu, Edward juga menghimbau kepada para pencari kerja, setelah mendapatkan pelatihan ini agar dapat membuka lapangan usaha sendiri demi untuk mensejahterakan diri sendiri dan keluarga. Apabila diri sendiri dan keluarga sudah sejahtera, tidak menutup kemungkinan akan bisa tercipta lapangan usaha lebih besar yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mensejahterakan bangsa.